Dark/Light Mode

BPS: Ekspor Pertanian Januari -Juli 2021 Tumbuh 8,72 Persen

Rabu, 18 Agustus 2021 20:05 WIB
Kepala BPS Margo Yuwono (Foto: Ist)
Kepala BPS Margo Yuwono (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis perkembangan ekspor Indonesia pada periode Juli 2021.

Kepala BPS Margo Yuwono menyebutkan nilai ekspor pertanian periode Januari – Juli 2021 mengalami pertumbuhan positif, yakni 8,72 persen (YoY).

Dengan demikian total ekspor pada sektor pertanian secara keseluruhan dari Januari hingga Juli 2021 mencapai 2,24 miliar dolar AS.

 “Kenaikan itu terjadi karena meningkatnya ekspor tanaman obat, aromatik, dan rempah-rempah,” ujar Margo dalam keterangan persnya, Rabu, 18 Agustus 2021.

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Juli 2021 mencapai 120,57 miliar dolar AS atau naik 33,94 persen dibanding periode yang sama tahun 2020.

Baca juga : Perpanjangan PPKM Jawa-Bali, Tempat Ibadah Buka 50 Persen

“Ekspor kita sangat menjanjikan karena tumbuhnya cukup besar di atas 30 persen, " sebutnya.

Margo menambahkan bahwa ekspor nonmigas menyumbang 94,35 persen dari total keseluruhan ekspor periode Januari – Juli 2021.

" Ekspor nonmigas Juli 2021 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu 3,57 miliar dolar AS, disusul Amerika Serikat 2,02 miliar dolar AS dan Jepang 1,19 miliar dolar AS," jelasnya.

Di sisi lain, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan pada Januari-Juli juga mengalami kenaikan yang cukup tajam, yaitu sebesar 31,36 persen.

Kontribusi terbesar pada periode ini disumbang oleh komoditas lemak dan minyak hewan/nabati senilai 16,59 miliar dolar AS.

Baca juga : Top, Produksi Minyak Pertamina Dari Luar Negeri Capai 101 Persen

"Total ekspor industri pengolahan mencapai 94,62 miliar dolar AS.

Pangsa pasar industri pengolahan terbesar adalah Tiongkok, Pakistan dan India," katanya.

Berkaitan dengan hal ini, perkembangan upah nominal buruh tani pada bulan Juli 2021 juga mengalami peningkatan, yakni sebesar 0,06 persen dibanding upah buruh tani Juni 2021, yaitu dari Rp 56.794,00 menjadi Rp 56.829,00 per hari.

Kepala Biro Humas dan informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan) Kuntoro Boga Andri menyebutkan Kementan terus berupaya untuk mendorong akselerasi ekspor pertanian.

Diharapkan peningkatan ekspor dapat membantu proses pemulihan ekonomi nasional.

Baca juga : Wow, Ekspor Perikanan Yogyakarta Malah Meningkat Selama PPKM

“Seperti yang sudah diungkapkan Pak Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo.red), peningkatan ekspor pertanian memiliki peran penting dalam mengentaskan kemiskinan, terutama kalangan petani. Untuk itu, kami siap menggelar karpet merah untuk eksportir sehingga ekspor pertanian kita bisa terus meningkat,” tuturnya.

Peningkatan signifikan pada ekspor industri pengolahan juga menjadi catatan khusus bagi jajaran Kementan untuk terus mendorong hilirisasi hasil produksi pertanian.

"Ke depan, sesuai perintah Presiden Jokowi dan arahan Menteri Pertanian, kita akan terus memperkuat industri hilirisasi pertanian," tutupnya. [EFI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.