Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Biar Imun Kuat, Penuhi Gizi & Nutrisi Anak Ya...

Minggu, 22 Agustus 2021 09:20 WIB
Pemenuhan gizi anak/Ilustrasi (Foto: Istimewa)
Pemenuhan gizi anak/Ilustrasi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mengingatkan, imunitas harus terus ditingkatkan sehingga memiliki daya tahan terhadap Covid-19. Sebagai salah satu kelompok yang rentan terpapar, kebutuhan gizi bagi anak harus terpenuhi.

Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian PPPA, Agustina Erni mengatakan, anak merupakan generasi emas penerus masa depan bangsa yang harus dilindungi. Karena itu, Kemen PPPA mengajak, seluruh anak sebagai pelopor dan pelapor yang tergabung dalam Forum Anak untuk menyosialisasikan pentingnya pemenuhan makanan bergizi bagi anak. Baik kepada teman-teman sebaya, maupun kepada para orang tua dan masyarakat di lingkungannya.

“Cara strategis adalah dengan membagikan informasi dan ilmu kepada anak dan para orang tua terkait pemenuhan makanan bergizi gizi terutama untuk meningkatkan imunitas anak di masa pandemi ini,” ujar Erni, saat menjadi pembicara dalam webinar Bincang Ahli dan Kelas Inspirasi Anak (BAKIAK) Serial 3 dengan tema “Tangkal Virus dengan Cukup Nutrisi dan Makanan Bergizi”, kemarin.

Erni menjelaskan, pandemi Covid-19 turut mempengaruhi kualitas kehidupan anak. Salah satunya, dalam hal pemenuhan makanan bergizi. Dia mengingatkan, kekurangan gizi dapat menghambat kualitas tumbuh kembang anak. Padahal, Indonesia menargetkan akan mewujudkan Indonesia Layak Anak (IDOLA) pada tahun 2030.

Sementara, Asisten Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak atas Kesehatan dan Pendidikan Kementerian PPPA sekaligus Ketua Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI), Entos Zainal mengungkapkan, berbagai permasalahan pada tumbuh kembang anak. Salah satunya, seperti isu stunting yang disebabkan kekurangan gizi kronis.

Stunting akan menyebabkan anak mengalami gagal tumbuh, mengalami hambatan kognitif dan motorik, hingga gangguan metabolik. Dia menuturkan, hal terpenting untuk mencegah anak mengalami stunting adalah dengan memastikan anak terpenuhi kebutuhan gizinya secara optimal dalam 1.000 hari pertama kehidupannya. Mulai dari masih dalam kandungan, setelah dilahirkan, saat tumbuh dan berkembang, hingga menginjak usia dua tahun.

“Kita harus memastikan ibu hamil maupun anak yang dikandungnya mendapatkan pemenuhan gizi yang baik,” tegasnya.

Entos juga menambahkan pentingnya pemberian ASI eksklusif untuk mencegah stunting. ASI memiliki kandungan yang sangat baik dalam pemenuhan gizi anak secara optimal dan meningkatkan imunitas anak. Ibu hamil juga diminta mencukupi kebutuhan gizinya dengan mengonsumsi protein, asam folat, kalsium, serta berbagai vitamin dan mineral yang didapat dari buah dan sayuran. Kandungan dalam berbagai makanan tersebut sangat dibutuhkan bagi perkembangan dan pertumbuhan sel-sel otak, otot, tulang, dan saraf janin.

“Serta baik untuk proses adaptasi pada tubuh ibu hamil terhadap perubahan yang terjadi,” terang Entos. Dengan gizi yang baik, maka sistem kekebalan akan lebih kuat sehingga turut memberikan perlindungan ekstra bagi tubuh. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.