Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

5 Juta Dosis Sinovac Tiba, Total 200 Juta Vaksin Diterima Indonesia

Senin, 23 Agustus 2021 14:08 WIB
Sekjen Kemenkeu Heru Pambudi memberikan keterangan pers menyambut kedatangan lima juga dosis vaksin Covid-19, Senin (23/08), siang, secara virtual. (Sumber: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)
Sekjen Kemenkeu Heru Pambudi memberikan keterangan pers menyambut kedatangan lima juga dosis vaksin Covid-19, Senin (23/08), siang, secara virtual. (Sumber: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Indonesia kembali menerima lima juta dosis vaksin Covid-19 produksi Sinovac. Vaksin itu tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (23/8), sekira pukul 12.00 WIB.

“Kedatangan lima juta dosis vaksin jadi produksi Sinovac ini membuat total telah lebih dari 200 juta vaksin diterima Indonesia, baik vaksin jadi maupun dalam bentuk bulk [bahan baku],” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan (Sekjen Kemenkeu) Heru Pambudi dalam keterangannya, Senin (23/8).

Di tengah kelangkaan vaksin di dunia saat ini memastikan ketersediaan stok vaksin bukanlah tugas yang mudah. Oleh karena itu, ujar Heru, Indonesia patut bersyukur karena termasuk negara yang berhasil mengamankan stok untuk kebutuhan perlindungan warganya.

“Untuk itu, sebagai salah satu wujud rasa syukur adalah melalui pengoptimalan vaksin yang sudah tersedia, juga percepatan program vaksinasi agar herd immunity bisa lebih cepat terbangun,” ujarnya.

Baca juga : Polri Selidiki Simpatisan Taliban Di Indonesia

Heru menekankan bahwa semua pihak harus bekerja bersama dan berkolaborasi untuk melaksanakan percepatan dan perluasan program vaksinasi tersebut.

Untuk pelaksanaan program vaksinasi ini, pada tahun 2021 Kemenkeu telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp57,75 triliun. Dengan dukungan seluruh pihak, Heru meyakini target harian dua juta dosis vaksinasi yang ditetapkan Presiden dapat tercapai pada akhir bulan ini.

“Di atas itu semua, yang paling penting dan utama adalah dukungan partisipasi masyarakat, karenanya kami mengimbau kepada masyarakat untuk sesegera mungkin mengikuti vaksinasi. Tua, muda, anak-anak semuanya, ikuti vaksinasi untuk melindungi diri kita, keluarga kita, dan bangsa kita,” imbuhnya.

Seperti diungkapkan Heru, hingga saat ini terdapat 57 juta penduduk Indonesia yang telah divaksinasi dan 31 juta orang di antaranya telah menerima dua dosis vaksin atau vaksinasi lengkap.

Baca juga : 450.000 Dosis Vaksin Sumbangan Dari Belanda Tiba Di Indonesia

“Dari target 208 juta orang untuk membangun herd immunity, artinya kita masih mempunyai PR sebesar 150 juta [orang] yang mesti harus divaksinasi,” imbuhnya.

Selain mendukung vaksinasi, Heru juga mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Selain vaksinasi, yang tidak boleh juga dilupakan adalah disiplin pada protokol kesehatan dengan cara menjalankan protokol kesehatan dalam seluruh kegiatan atau aktivitas kita, terutama memakai masker dan mematuhi aturan pembatasan mobilitas yang ditetapkan oleh pemerintah,” tuturnya.

Heru juga menekankan bahwa tingkat penularan dan juga tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau BOR yang saat ini sudah mengalami penurunan harus tetap dijaga dan dipertahankan.

Baca juga : Kemenkes Sebut Varian Delta Dominasi Hasil Sekuensing Di Indonesia

“Kita tidak boleh lengah. Momentum ini tetap perlu kita jaga, kita perlu pertahankan, dan kita tingkatkan disiplin kita semua bersama-sama. Saya meyakini bahwa semua ini bisa kita lakukan dan saya juga meyakini bahwa jika segenap bangsa Indonesia bersatu, berusaha, dan berjuang bersama-sama, bergotong-royong menangani pandemi ini insyaallah ada jalan untuk menjadi lebih baik,” pungkasnya. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.