Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Dapat Honor Dari Kematian Pasien Covid
Bupati Jember Digunjingkan
Sabtu, 28 Agustus 2021 08:31 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Bupati Jember Hendy Siswanto digunjingkan warganet gara-gara mengambil honor pemakanan dari warganya yang meninggal karena Covid-19. Jumlahnya, mencapai Rp 70 juta.
Kabar honor yang diterima Hendy ini mulai heboh setelah Polisi melakukan penyelidikan dugaan korupsi anggaran pemakaman Corona di Jember, Kamis (26/8). Kemarin, Polisi sudah memeriksa Bendahara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Siti Fatimah untuk dimintai keterangan.
Sebelum ditangani Polisi, honor pemakaman ini sempat disorot anggota Pansus Covid-19 DPRD Jember, Hadi Supaat. Ia mengaku mengetahui soal ini setelah muncul SK Tim Struktur Pemakaman Covid-19. Dalam SK itu, Bupati dan Sekda masuk dalam tim.
Honor untuk Bupati sebesar Rp 100 ribu per pemakaman. Di Juli, total ada 705 pasien Covid-19 yang dimakamkan. Jadi, nominal yang diterima Hendy sebesar Rp 70,5 juta.
Jatah yang sama diberikan kepada Sekda Mirfano, Plt Kepala BPBD M Jamil, dan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo. Total anggaran untuk empat orang ini mencapai Rp 282 juta.
Menurut Hadi, honor tersebut tidak etis. "Bupati tak pantas mendapat honor karena sudah mendapatkan gaji dan tunjangan dari negara," tegasnya, kemarin.
Menanggapi berita ini, Hendy mengakui telah menerima honor tersebut. Dia berdalih, honor itu sudah sesuai dengan aturan yaitu Surat Keputusan (SK) Nomor: 188.45/107/1.12/2021 yang ditandatanganinya sendiri pada 30 Maret 2021.
Ia mengaku berada dalam tim pemakaman karena ikut memonitoring dan mengevaluasi. Kegiatan monitoring dan evaluasi itu dilakukan dari pagi sampai larut malam. Sebab, proses pemakaman pasien Corona saat Juli hampir ada seharian penuh.
"Terus terang saja, adanya honor itu sesuai dengan regulasi. Saya juga taat dengan regulasi yang saya ikuti," kata kepala daerah yang diusung Partai Gerindra, NasDem, Demokrat, PKS, PPP, serta Berkarya ini, kemarin. Menurut Hendy, pemberian honor ini sudah lumrah dan hampir dilakukan di daerah lain.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya