Dark/Light Mode

Dapat Honor Dari Kematian Pasien Covid

Bupati Jember Digunjingkan

Sabtu, 28 Agustus 2021 08:31 WIB
Bupati Jember Hendy Siswanto (Foto: Istimewa)
Bupati Jember Hendy Siswanto (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Hendy mengakui, honor tersebut memang terasa tidak etis di tengah pandemi. Karena itu, ia bermaksud menyumbangkannya kepada pasien Corona yang miskin. Tapi, karena jumlah pasien juga ribuan, ia merasa kalau dibagikan, sedikit sekali. "Saya akhirnya memilih mengembalikan honor tersebut ke kas daerah," ucapnya. 
 
Plt Kepala BPBD Jember M Djamil memastikan, honor sudah dikembalikan ke kas daerah. “Kami perlu berpikir lebih produktif ke depan, kami kembalikan semuanya ke kasda,” ucapnya. 
 
Kabar honor kematian ini sampai juga ke pusat. Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Rahayu Puspasari mengatakan, aturan terkait penanganan covid-19 yang selama ini berlaku hanya berupa pengaturan standar biaya insentif bagi tenaga kesehatan (nakes). Di luar itu, tidak ada.

Baca juga : Isu Perbedaan Data Kematian Covid Di Lampung Mencuat, KSP Turun Gunung

Dirjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Mochamad Ardian Noervianto menegaskan, honor dari keuangan negara biasanya diberikan kepada yang punya kontribusi dalam pelaksanaan kegiatan. Misal honor makan untuk petugas pemakaman. "Sementara bupati, ini apa kaitannya dengan pemakaman?" heran Ardian. 

Baca juga : Jawa Barat Borong 3 Gelar, Kematian Harian Di Bali Masuk 5 Besar

Di dunia maya, warganet terlihat geram. "Ya Allah, makin banyak yang meninggal dunia, makin gede honornya? Ini cuma di Jember atau semua daerah ada?" kicau wartawan senior Uni Lubis di akun @unilubis. 
 
Akun @gilang_mahesa berharap,  kejadian ini hanya di Jember. Soalnya Perda pemakaman biasanya diatur Pemda masing-masing. "Nyari honor dari orang yang meninggal itu horor," ucapnya. 
 
Tokoh muda NU Nadirsyah Hosen geleng-geleng kepala dengan hal ini. "Kok jadi miris yah, ini bertentangan dengan moral," kicaunya di akun @na_dirs. [BCG]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.