Jangan Lengah Ya, Varian Mu Mengintai

RM.id  Rakyat Merdeka - Perkembangan kasus Covid-19 di Tanah Air terus menunjukkan tren positif. Tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit alias bed occupancy rate (BOR) dan ruang Intensive Care Unit (ICU) terus turun. Kurva kasus juga menukik tajam. Tapi, masyarakat jangan lengkah. Sebab, varian Delta belum minggat. Selain itu, ada varian Mu yang mengintai.

Seharian kemarin, terdapat tambahan kasus baru Corona sebanyak 8.955. Angka ini turun lumayan besar dibanding sehari sebelumnya, yang masih sebanyak 10.337 kasus.

Baca juga : Lestari: Kasus Melandai Jangan Abai, Pencegahan Harus Meningkat

Turunnya kasus baru ini berdampak positif bagi angka BOR dan ICU. Di Jakarta, BOR hanya 15 persen dan ICU 31 persen. Di Jawa Barat juga sama. Di Tanah Pasundan itu, BOR hanya 15,33 persen dan ICU 26,42 persen. Secara nasional, angkanya juga baik. Per 31 Agustus 2021, sudah tidak ada lagi provinsi pun memiliki BOR di atas 60 persen.

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah menyebutkan, rata-rata BOR di 13 provinsi yang menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 berada di angka 30-50 persen. Sementara di 19 provinsi yang menerapkan PPKM Level 3 sudah di bawah 30 persen.

Baca juga : Kasus Covid-19 Di India Melonjak Lagi, Kita Jangan Lengah Ya

"Nggak ada warna oranye (atau) warna merah. Sekarang tinggal kuning sama hijau," kata Dewi, dalam konferensi pers, Rabu (1/9).

Namun, angka ini diharapkan tidak membuat publik euforia. Pasalnya, Corona varian Delta, yang punya tingkat penularan 5 kali lebih cepat dibanding varian Alpha, masih mendominasi. Hal itu terlihat jelas dari jumlah sampel yang diperiksa melalui Whole Genome Sequencing (WGS).

Baca juga : Kematian Harian Di Bawah 1.000, Positivity Rate Orang Harian 13,14 Persen

Dari total 5.788 sequence virus Corona per 29 Agustus 2021, sebanyak 2.321 merupakan variant of concern atau  yang menyebabkan peningkatan penularan dan kematian. Dari total variant of concern itu, sebanyak 2.240 merupakan varian Delta.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengingatkan masyarakat untuk waspada. Ia juga berharap Pemerintah Daerah proaktif mengambil sampel spesimen di klaster-klaster besar Covid-19, untuk diperiksa dengan WGS.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.