Dark/Light Mode

BOR Terus Turun, Kasus Baru Di Bawah 10 Ribu, Delta Belum Minggat

Jangan Lengah Ya, Varian Mu Mengintai

Jumat, 3 September 2021 07:25 WIB
Ilustrasi virus Corona. (Foto: Getty Images/loops7)
Ilustrasi virus Corona. (Foto: Getty Images/loops7)

 Sebelumnya 
Di saat yang sama, kini muncul varian Mu dengan kode B.1.621. Varian ini pertama kali ditemukan di Kolombia, Januari lalu. Sekarang, varian Mu sudah menyebar ke sejumlah negara, lintas benua.

Di Amerika Serikat, hampir semua negara bagian kena, meskipun sudah lebih dari 200 juta penduduknya divaksin. Porsi yang terinfeksi varian ini sudah 1 persen dari total kasus Covid-19 yang ditemukan di negeri Paman Sam tersebut.

Baca juga : Lestari: Kasus Melandai Jangan Abai, Pencegahan Harus Meningkat

Virus ini juga sudah mendarat di Eropa dan Asia. Dua negara yang sudah dikena adalah Jepang dan Hong Kong.

Saat ini, virus tersebut dalam pantauan ketat World Health Organization (WHO). Dalam laporan pandemi mingguan badan kesehatan dunia itu disebutkan, virus ini diklasifikasikan sebagai variant of interest dan punya mutasi yang resistensi terhadap vaksin alias kebal vaksin. “Varian Mu memiliki konstelasi mutasi yang menunjukkan sifat potensial kebal imun," tulis WHO di situsnya.

Baca juga : Kasus Covid-19 Di India Melonjak Lagi, Kita Jangan Lengah Ya

WHO menjelaskan, data awal yang disajikan kepada Kelompok Kerja Evolusi Virus menunjukkan ada penurunan kapasitas netralisasi serum penyembuhan dan vaksin pada orang yang terkena varian ini. Sifat virus ini mirip dengan yang terlihat di varian Beta.

Di tengah kemunculan varian Mu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa sudah diminta menyiapkan skenario gelombang ketiga di Tanah Air. "Kita harapkan (gelombang ketiga) tidak terjadi. Sekarang, yang menjadi concern, sudah ada untuk mengantisipasi varian Mu," kata Ketua Umum PPP itu, di kantornya, kemarin.

Baca juga : Kematian Harian Di Bawah 1.000, Positivity Rate Orang Harian 13,14 Persen

Sementara, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Bakti Bawono Adisasmito menyatakan, untuk mengatasi varian Mu, Pemerintah kembali memperketat pengawasan mobilitas internasional, termasuk dalam negeri. "Pemerintah terus berusaha mengawasi mobilitas dalam dan luar negeri dengan penuh kehati-hatian," kata Wiku, dalam konferensi pers, kemarin. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.