Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Berdampingan Dengan Covid-19

Ekonomi Kita Harus Lebih Tahan Banting

Jumat, 3 September 2021 08:30 WIB
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam Konferensi Internasional Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan ke-15 secara daring di Jakarta, Kamis (2/9/2021). (Foto: ANTARA).
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam Konferensi Internasional Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan ke-15 secara daring di Jakarta, Kamis (2/9/2021). (Foto: ANTARA).

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebut­kan, ekonomi Indonesia harus bisa berdampingan dengan pan­demi Covid-19. Pasalnya, pan­demi ini belum bisa diprediksi kapan akan berakhir.

Untuk bisa berdampingan dengan pandemi Covid-19, menurut Perry, daya tahan ekono­mi Indonesia harus menjadi lebih kuat alias tahan banting.

“Daya tahan sangatlah penting dalam menghadapi situasi saat ini,” ujar Perry dalam Kon­ferensi Internasional Buletin Ekonomi Moneter dan Per­bankan ke-15 secara virtual di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Kasus Covid-19 Di India Melonjak Lagi, Kita Jangan Lengah Ya

Dia mengatakan, pemulihan ekonomi berbagai negara dunia saat ini berlangsung berbeda-beda di tengah pandemi. Karena bergantung pada cara negara tersebut menangani pandemi le­wat vaksinasi, stimulus fiskal dan moneter, serta kondisi global.

“Negara yang bisa cepat melakukan vaksinasi dengan stimulus yang besar akan tum­buh sangat cepat,” tambahnya.

Ia mencontohkan, China dan Amerika Serikat merupakan negara yang berhasil pulih dengan cepat dari pandemi berkat besarnya stimulus yang digelontorkan.

Baca juga : Ledakan Kasus Covid-19 Di AS Warning Buat Indonesia

konomi China diperkirakan tumbuh 8,4 persen pada tahun 2021. Dan, 5,5 persen di 2022. Sedangkan Amerika tumbuh 6,8 persen di tahun ini. Dan, 3,4 persen pada tahun depan.

“Sementara untuk negara berkembang, karena kita masih menggencarkan vaksinasi dan stimulusnya belum sebesar negara maju, jadi kita harus pulih tapi harus lebih kuat. Dan lebih berdaya tahan, serta melakukan berbagai reformasi,” ujar Perry.

Selain berdaya tahan, Perry menilai, digitalisasi diperlukan Indonesia jika ingin hidup ber­dampingan dengan pandemi, mengingat mobilitas yang saat ini terbatas.

Baca juga : KAI Dukung Penuh Kebijakan Perpanjangan PPKM

Kemudian, inklusi keuangan dan ekonomi hijau berkelan­jutan juga menjadi tantangan yang harus dihadapi Indonesia saat akan hidup berdampingan dengan Covid-19.

Perry menyebut, terdapat empat tantangan yang dihadapi sektor keuangan dan ekonomi di Indonesia dalam menghadapi pe­rubahan akibat pandemi Covid-19. Yakni, resilience (pertahanan), digitalisasi, inklusi, serta keuangan dan ekonomi yang berkelanjutan. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.