Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ledakan Kasus Covid-19 Di AS Warning Buat Indonesia

Selasa, 31 Agustus 2021 16:31 WIB
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan. (Foto: Antara)
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo mengingatkan, ledakan kasus harian Covid-19 yang terjadi di Amerika Serikat (AS), sepekan terakhir, merupakan peringatan keras bagi Indonesia agar tetap waspada. Masyarakat tidak boleh berpuas diri dengan penurunan kasus Covid-19 di di Tanah Air saat ini. Masyarakat harus tetap mentaati protokol kesehatan dengan ketat.
 
“Kita tidak mau ledakan kasus Covid-19 seperti yang terjadi di Amerika Serikat terjadi di Tanah Air.  Karena itu, kita tidak boleh meniru perilaku warga Amerika yang abai terhadap protokol kesehatan dan mengira Corona sudah mau hilang,” kata Rahmad, dalam keterangannya, Selasa (31/8).
 
Politisi PDIP ini menjelaskan, bila melihat ke belakang, kasus Covid-19 di AS sempat melandai. Pada  pertengahan Juni lalu, hanya  11 ribu kasus per hari. Vaksinasinya juga sudah mencapai 51 persen dari jumlah penduduk. Tapi, pada pekan terakhir Agustus, kasus harian naik lebih 1.000 persen. “Artinya, dalam seminggu ini kasus yang sebelumnya 11 ribu naik jadi 160 ribu hingga 200 ribu perhari,” terang Rahmad.
 
Rahmad melihat, lonjakan kasus gila-gilaan di AS disebabkan anggapan bahwa Covid-19 sudah mau menghilang, sehingga perilaku warganya kebablasan. Selain itu, kebijakan pemerintah membuat pelonggaran-pelonggaran menyusul turunnya  kasus harian ikut berkontribusi pada naiknya kasus secara signifikan. Misalnya, saat libur musim panas, mobilitas masyarakat meningkat. "Akibat pelonggaran itu, ya saat ini publik Amerika dihadapkan kecemasan luar biasa,” katanya.
 
Menurut Rahmad, jika melihat naik turun kasus Covid-19 di AS, kondisinya hampir mirip dengan yang terjadi di Indonesia. Kasus harian Covid-19 di Indonesia pada Juni lalu sempat meningkat tajam. Rumah sakit penuh hingga banyak pasien yang harus dirawat di tenda-tenda. Oksigen dan obat-obatan juga langka. 
 
“Kita harus waspada. Jangan sampai pelonggaran membuat kita abai prokes. Akibatnya, bisa seperti di Amerika, terjadi lonjakan kasus yang signifikan sehingga ujung-ujungnya membahayakan fasilitas kesehatan,” katanya, mengingatkan. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.