Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sebut Presiden Sibuk Urus Covid

Istana Redam Isu Reshuffle

Kamis, 9 September 2021 07:40 WIB
Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman. (Foto: Istimewa)
Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Isu reshuffle kabinet makin berhembus kencang pasca masuknya Partai Amanat Nasional (PAN) ke dalam gerbong pemerintah. Melihat ramainya isu reshuffle, Istana pun mencoba meredamnya.

Sejumlah pihak memprediksi Jokowi akan kembali menggelar reshuffle di akhir September untuk mengakomodir PAN. Tepatnya pada Rabu Pon sesuai kebiasaannya Jokowi selama ini. Apabila melihat penanggalan Jawa, Rabu Pon di September jatuh pada 29 September 2021.

Kabar reshuffle diperkuat oleh pernyataan Ketua Jokowi Mania atau JoMan, Immanuel Ebenezer. Menurut bocoran info A1 yang diterima Immanuel, reshuffle bakal digelar akhir bulan ini.

Baca juga : Pengusaha Minta Tambahan Insentif

“Paling lambat awal Oktober,” kata Immanuel yang selama ini bocorannya tidak meleset kepada wartawan, kemarin.

Untuk menteri yang akan di-reshuffle, hanya Presiden Jokowi yang tahu. Menurut dia, ada beberapa menteri yang disorot Jokowi. Bahkan Jokowi mulai menjauh. Misalnya berkomunikasi melalui ajudan, tidak berbicara secara langsung.

Meskipun bocoran reshuffle-nya itu A1, keputusan perombakan kabinet, jelasnya, tetap merupakan hak prerogatif presiden. “Kita minta menteri yang dicopot legawa dan ikhlas,” sambungnya.

Baca juga : Semua Memuji Semua Bangga

Hal senada dikatakan Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi. Menurut dia, tak menutup kemungkinan reshuffle dilakukan pada Rabu Pon, seperti kebiasaan Jokowi.

“Reshuffle hal biasa saja dan itu menjadi hak prerogatif Presiden,” kata pria yang disapa Awiek itu.

Awiek menuturkan, Jokowi memiliki hak untuk mengevaluasi seluruh kementerian. Dia yakin Jokowi juga sudah memiliki rapor setiap kementerian.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.