Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Video Pertemuan 9 Ketum Parpol Dan Presiden Dirilis Istana Kemarin

Semua Memuji Semua Bangga

Minggu, 29 Agustus 2021 08:15 WIB
Presiden Jokowi bertemu dengan para pimpinan partai politik koalisi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/08/2021). (Foto: Biro Pers)
Presiden Jokowi bertemu dengan para pimpinan partai politik koalisi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/08/2021). (Foto: Biro Pers)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kemarin, pihak Istana mengunggah pertemuan Presiden Jokowi dengan 7 Ketum Parpol yang berlangsung Rabu (25/8) sore. Isinya, bukan soal heboh amandemen UUD 1945 atau reshuffle. Di pertemuan itu, Jokowi hanya menyinggung soal penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Para ketum parpol yang diberi kesempatan pidato, kompak memberikan pujian dan bangga melihat kinerja pemerintah.

Pertemuan yang bersifat tertutup untuk media ini, dihadiri 7 ketua umum dan sekjen parpol. Yakni, Megawati Soekarno Putri dan Hasto Kristiyanto (PDIP), Airlangga Hartarto dan Lodewijk Paulus (Golkar), Prabowo Subianto dan Ahmad Muzani (Gerindra), Surya Paloh dan Johnny G Plate (Nasdem), Muhaimin Iskandar dan Hasanuddin Wahid (PKB), Suharso Monoarfa dan Arwani Thomafi (PPP). Ditambah Zulkifli Hasan dan Eddy Soeparno dari PAN.

Karena bersifat tertutup, saat itu tidak ada yang tahu apa isi pembicaraan antara kepala negara dengan bos-bos parpol pendukungnya. Malam harinya, barulah ada bocoran soal agenda yang dibahas dalam pertemuan itu.

Baca juga : Hasto: Pertemuan Ketum Parpol Dengan Jokowi, Bukti Nyata Semangat Gotong Royong

Pertama yang membocorkan, yakni Johnny G Plate dalam konferensi pers di rumah dinasnya, di Komplek Widya Chandra, Jakarta. Johnny yang juga Menteri Komunikasi dan Informatika itu menyebut, ada 5 poin yang dibahas dalam pertemuan itu. Salah satu yang kemudian rame, yakni saat Johnny bilang, ada pembahasan soal ketatanegaraan. Soal ketatanegaraan ini ditangkap publik sebagai usaha untuk mengamandemen UUD 1945.

Pertemuan itu juga mencuatkan wacana reshuffle yang sudah lama meredup. Wacana ini muncul karena dalam pertemuan itu hadir Zulkifli Hasan dan Eddy Soeparno yang mewakili PAN. Padahal sebelumnya, PAN berada di luar pemerintahan dan tiba-tiba diperkenalkan sebagai bagian dari koalisi.

Setelah tiga hari berlalu, Istana akhirnya mengunggah video pertemuan tersebut di akun YouTube Sekretariat Presiden. Video berjudul Pertemuan Jokowi dengan Pimpinan Partai Koalisi ini berdurasi sekitar 20 menit.

Baca juga : Gubernur-Wagub Kepri Harus Baca UU Pemda

Setelah Jokowi selesai berpidato, selanjutnya giliran para bos parpol menyampaikan pandangan dan masukannya. Mereka bicara bergantian dengan durasi rata-rata 1 menitan. Macam-macam gayanya. Ada yang gemulai, ada yang lugas to the point, ada yang menggelegar, ada juga yang menyisipkan guyonan. Meski macam-macam gayanya, isinya sama saja. Semua memuji dan Jokowi dan bangga dengan apa yang sudah dikerjakan pemerintah.

Hingga semalam, video tersebut sudah ditonton sebanyak 124 ribu kali. Sebanyak 3,4 ribu pengguna memberikan tanda jempol ke atas alias suka, dan seribu pengguna lainnya menuliskan komentar.

Apa yang disampaikan Presiden? Intinya, Jokowi menyampaikan, saat ini penanganan Corona di tanah air makin membaik setelah di berbagai wilayah berada dalam kondisi darurat. Pasien aktif sudah turun jauh, tingkat keterisian rumah sakit turun dan angka kesembuhan melebihi rata-rata dunia.

Baca juga : Bamsoet Pastikan Presiden Hadiri Sidang Tahunan MPR

Menurut Jokowi, salah satu yang belum bisa diselesaikan pemerintah adalah soal angka kematian akibat Covid-19. “Angka kematian harus benar-benar ditekan supaya menurun,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.