Dark/Light Mode

Sebut Presiden Sibuk Urus Covid

Istana Redam Isu Reshuffle

Kamis, 9 September 2021 07:40 WIB
Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman. (Foto: Istimewa)
Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Istana pun berusaha meredam isu reshuffle. Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman enggan menanggapi spekulasi soal reshuffle yang semakin liar belakangan ini. “Karena reshuffle itu sepenuhnya hak prerogatif presiden,” kata Fadjroel kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Kedua, kata dia, Jokowi dan semua menteri sekarang lagi fokus menangani pandemi Covid-19. Soal penanganan Covid-19, ada dua sisi yang jadi prioritas saat ini.

Baca juga : Pengusaha Minta Tambahan Insentif

Pertama, kesehatan. Yakni bagaimana mengejar target vaksinasi. Kedua, perlindungan sosial dan pemulihan ekonomi. Ia juga mengaku ikut dilibatkan secara aktif dalam sejumlah progam tersebut.

Soal reshuffle, Fadjroel mengaku tidak bisa mendahului presiden. “Mengenai reshuffle kita tunggulah keputusan presiden. Kalau presiden sudah menyampaikan, melantik, nah baru aku menyampaikan nanti,” terang dia.

Baca juga : Semua Memuji Semua Bangga

Fadjroel juga enggan berspekulasi soal maksud di balik keputusan presiden mengajak PAN masuk sebagai partai pendukung pemerintah. “Saya nggak bisa berspekulasi, kalau masih jadi pengamat seperti dulu bisalah... he-he-he,” kelakarnya.

Bagaimana tanggapan pengamat? Pengamat politik Universitas Pramadina, Hendri Satrio menilai, reshuffle adalah sebuah keniscayaan, setelah PAN resmi bergabung dalam koalisi partai pendukung pemerintah. Tinggal menunggu waktu saja.

Baca juga : Seminggu Terinfeksi Covid, Kini Gibran Sudah Sembuh

Sehingga mau tidak mau, menteri dari kalangan profesional harus menanggung konsekuensi dari keputusan politik Jokowi itu. Porsi menteri dari kalangan non partai otomatis akan dikurangi.

“Menteri dari parpol kelihatannya nggak akan diganti,” kata Hensat, singkat tadi malam. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.