Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Disapu Angin Kencang, Puluhan Rumah Warga Di Sulut Rusak
Sabtu, 18 September 2021 17:02 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Sebanyak 20 unit rumah mengalami kerusakan akibat disapu angin kencang disertai hujan lebat di Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), pada Jumat (17/9). Insiden ini tidak mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan luka luka.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari melaporkan, menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Talaud, rumah rusak ringan sebanyak 19 unit dan satu lainnya rusak sedang.
"Kebanyakan rumah rusak terjadi pada bagian atap karena kuatnya angin kencang. Namun, rumah rusak lainnya akibat tertimpa pohon tumbang. Tapi insiden ini tidak mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka," kata Abdul dikutip Sabtu (18/9).
Baca juga : Diterpa Longsor, Dua Rumah Warga Rusak Berat Di Bogor
Abdul menyebut, wilayah yang terdampak angin kencang ini berada di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Melonguane, Lirung dan Beo Selatan.
Di mana, usai kejadian, warga yang dibantu petugas BPBD setempat bergotong royong untuk membersihkan material bangunan yang terhempas angin.
"Petugas BPBD juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan pendataan kerusakan di lapangan," terangnya.
Baca juga : Angka Kematian Harian Di Sumut Dan Aceh Masuk 5 Besar
Lebih lanjut Abdul mengatakan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selalu mengimbau kepada Pemerintah Daerah, khususnya BPBD terhadap potensi bahaya hidrometeorologi, seperti angin kencang maupun angin puting beliung. Kondisi ini dapat terjadi atau menyertai saat hujan berlangsung.
Selain itu, fenomena cuaca ekstrem tersebut biasa terjadi saat pergantian musim dari musim kemarau ke hujan dan sebaliknya.
Untuk menghindari bahaya angin kencang, Ia pun mengimbau masyarakat untuk berlindung di dalam bangunan yang kokoh dan jangan berada di bawah pohon maupun papan baliho.
Baca juga : Jangan Keluar Rumah Kalau Nggak Penting
Selain itu, masyarakat dapat bergotong royong untuk memotong ranting-ranting pohon yang ada di sekitar guna mengantisipasi tumbangnya pohon akibat angin kencang maupun beban air saat hujan turun. [MFA]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya