Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Masuk Peringkat 4

Kita Bisa Jadi Pemain Utama Syariah Dunia

Kamis, 23 September 2021 06:40 WIB
Wakil Presiden Ma`ruf Amin membuka Indonesia Sharia Summit 2021 melalui konferensi video dari kediaman resmi Wapres di Jakarta, Rabu (22/9/2021). (Foto: rm.id).
Wakil Presiden Ma`ruf Amin membuka Indonesia Sharia Summit 2021 melalui konferensi video dari kediaman resmi Wapres di Jakarta, Rabu (22/9/2021). (Foto: rm.id).

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia berpeluang menjadi negara terbesar di dunia yang menguasai sektor ekonomi dan keuangan syariah. Sebab, memiliki potensi dari sisi supply dan demand.

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan, dari sisi supply, Indonesia punya segudang sumber daya untuk pengembangan ekonomi syariah. Sedangkan dari sisi demand, Indonesia adalah pasar potensial bagi ekonomi syariah. Baik di sektor keuangan, produk dan makanan halal, fashion Muslim dana sosial Islam serta usaha atau bisnis syariah.

“Saya yakin posisi kita sekarang masih sangat mungkin meningkat lagi. Bahkan, menjadi pemain utama industri keuangan syariah dunia,” kata Ma’ruf saat berpidato secara virtual pada pembukaan Indonesia Sharia Summit 2021, kemarin.

Baca juga : Bos Panin Mu'min Ali Utus Orang Kepercayaannya

Ma’ruf mengungkapkan, potensi industri halal juga diimbangi potensi industri keuangan syariah nasional yang tak kalah besar.

Berdasarkan laporan Islamic Finance Development Indicators (IFDI) 2020, Indonesia masuk 5 besar negara dari 135 negara berdasarkan nilai aset yang mencapai 3 miliar dolar AS.

Ada pun peringkat pertama, yakni Arab Saudi 17 miliar dolar AS, Iran 14 miliar dolar AS dan Malaysia 10 miliar dolar AS serta Uni Emirat Arab 3 miliar dolar AS.

Baca juga : Naik 155, DKI Nangkring Di Peringkat 4 Penyumbang Kasus Harian Terbanyak

Eks Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini juga menjelaskan, berbagai potensi yang dimiliki Indonesia di sektor industri halal.

Dia mengatakan, Bank Indonesia (BI) mencatat, pertumbuhan rantai nilai halal atau Halal Value Chain (HVC) untuk produk fashion Muslim dan kosmetik meningkat cukup signifikan.

Pertumbuhan sektor pertanian dan makanan halal sebagai pendukung utama HVC berada di atas pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

Baca juga : Lepas Timnas Wanita Ke Tajikistan, Ini Pesan Iriawan

Selain itu, nilai ekspor bahan makanan halal Indonesia juga mengalami peningkatan, dari sekitar 30 miliar dolar AS pada 2019 menjadi sekitar 34 miliar dolar AS pada 2020.

Ma’ruf menuturkan, Pemerintah Indonesia bersama Bank Indonesia dan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan (KNEKS) telah melaksanakan berbagai inisiatif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi syariah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.