Kepuasan Ke Jokowi Turun Tapi Masih Aman

 Sebelumnya 
Ia memproyeksi, jika agenda penanganan pandemi dilakukan secara parsial atau tidak terintegrasi antara ekonomi dan kesehatan, maka tingkat kepuasan rakyat terhadap presiden sulit untuk dipulihkan kembali.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia yang jadi narasumber dalam acara tersebut, tidak menampik hasil survei yang dilakukan IPI. Namun, Bahlil membandingkan kondisi yang terjadi di Indonesia dengan yang dialami negara lain, khususnya di Asia Tenggara.

Baca juga : Perangi Covid, Macan Kemayoran Gelar Vaksinasi Di Depok

“Saya tidak bermaksud membantah hasil temuan ini. Tapi, ekonomi Indonesia masih jauh lebih baik,” kata Bahlil yang mengikuti konferensi pers virtual itu, dari Papua, kemarin.

Untuk menguatkan argumennya, menteri kelahiran Maluku ini, lalu memaparkan tren pertumbuhan ekonomi di Indonesia selama pandemi. Saat pertama Corona menyerang, ekonomi Indonesia memang sempat ambruk. Bahkan di kuartal II-2020, ekonomi mengalami kontraksi yang sangat dalam hingga minus 5,32 persen. Di kuartal selanjutnya, ekonomi kembali minus meskipun tidak terlalu dalam. Begitu pun di kuartal IV-2020, tercatat minus 2,19 persen di kuartal IV 2020.

Baca juga : Survei BI: PPKM Bikin Keyakinan Konsumen Terhadap Ekonomi Tertahan

Namun, di kuartal I-2021, ekonomi mulai mengalami kemajuan, meskipun tipis. Yakni naik menjadi 0,75 persen. Pertumbuhan ekonomi, baru naik tajam di kuartal kedua. “Di kuartal kedua tahun 2021, kita sudah membaik menjadi 7,07 persen,” sebutnya.

Di saat ekonomi mulai tumbuh baik, Indonesia lalu dihantam Corona gelombang kedua. Lebih dahsyat dibandingkan gelombang pertama. Untungnya, sebut Bahlil, dengan berbagai langkah taktis yang dilakukan pemerintah, Indonesia kini berhasil keluar dari zona merah pandemi.

Baca juga : Biarin Saja, Sejak Dulu Kan Begitu

Ia mengaku teringat strategi gas dan rem Jokowi yang dipesankan kepada para menteri ekonomi dalam menghadapi tantangan pandemi Covid-19. Dimana remnya adalah bagaimana mengatasi Covid. Sementara gasnya adalah bagaimana ekonomi juga tidak dibiarkan tepuruk. “Ini posisi yang sulit, ini nggak gampang,” terangnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.