Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

7 Perusahaan Pelat Merah Akan Dibubarkan

BUMN Bakal Terpacu Berkinerja Lebih Baik

Selasa, 28 September 2021 06:50 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. (Foto: Dok. Kementerian BUMN).
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. (Foto: Dok. Kementerian BUMN).

 Sebelumnya 
Erick mengaku sudah mem­bicarakan rencana pembubaran tujuh BUMN itu dengan Komisi VI DPR.

“Kami meminta, berilah kepercayaan kepada Kementerian BUMN untuk bisa menutup dan meng­gabungkan perusahaan BUMN dengan cepat,” ungkapnya.

Menurut Erick, kepercayaan tersebut dibutuhkan agar pihaknya dapat segera mengantisipasi perubahan bisnis model yang ter­jadi saat Covid-19 atau pasca Covid-19.

Baca juga : Persiapan Pengamanan PON, Mahfud Bakal Gelar Gladi Bersih

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo memberi sinyal, likuidasi dilakukan da­lam waktu dekat.

“Adapun waktu pembubaran BUMN itu selambat-lambatnya nya akan dilakukan pada semes­ter II tahun ini,” katanya.

Suntikan PMN

Baca juga : Satgas Pengamanan Perbatasan RI-Timor Leste Terima 144 Senjata Api Dari Warga

Penataan kinerja BUMN tidak hanya dilakukan melalui likui­dasi. Pemerintah juga tengah getol menyuntikkan dana segar berupa PMN (Penyertaan Modal Negara) kepada 7 BUMN. PMN tersebut merupakan Tahun Ang­garan 2021 untuk 7 BUMN senilai Rp 35,135 triliun.

Tujuh BUMN lainnya penerima PMN adalah, Indonesia Financial Group (IFG) atau PT Bahana Pembinaan Usaha Indo­nesia (Persero) selaku Holding BUMN Perasuransian dan Pen­jaminan sebesar Rp 20 triliun.

Lalu ada PT Hutama Karya (Persero) senilai Rp 6,208 triliun. Anggaran dialokasikan untuk penugasan pembangunan Tol Trans Sumatera. Kemudian PT Pelindo sebesar sebesar Rp 1,2 triliun, PT Pengembangan Pari­wisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Rp 470 miliar, PT Kawasan Industri Wi­jayakusuma (Persero) atau KIW sebesar Rp 977 miliar. Lalu PT PAL Indonesia (Persero) sebesar Rp 1,28 triliun, dan PT PLN (Per­sero) senilai Rp 5 triliun. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.