Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
DKI Kiblat Penanganan Pandemi
Epidemiolog: Jakarta Membaik, Nasional Ikut Membaik
Selasa, 28 September 2021 14:50 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Epidemiolog Universitas Griffith Dicky Budiman mengatakan, kiblat penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia terletak di DKI Jakarta.
Apabila kondisi pandemi di Ibu Kota membaik, maka secara keseluruhan secara nasional juga ikut membaik.
Baca juga : Epidemiolog: Jakarta Kunci Pengendalian Pandemi Nasional
"Banyak wilayah aglomerasi di Jawa memang cenderung membaik. Karena logika programnya masuk, terutama Jabodetabek. 3 T konsisten, Jakarta khususnya. Bicara kontributor kasus testing, ya Jakarta. Kalau Jakarta membaik, ya nasional ikut membaik. Jakarta memburuk maka nasional ikut memburuk," kata Dicky, Selasa (28/9).
Dia mengakui, dari awal pandemi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sangat serius memerangi virus asal Wuhan itu. Ditambah lagi peran Pemerintah Pusat yang mendukung penanganan Corona di daerah paling sentral di Tanah Air itu.
Baca juga : Lestari Minta Pemerintah Jangan Abaikan Saran Epidemiolog
"Karena jumlah tes dari awal pandemi paling banyak itu Jakarta atau Jabodetabek. Vaksinasinya udah lebih 70 persen. 5M jauh lebih patuh dibanding wilayah lain. Jadi memang cocok Jakarta jadi contoh beberapa wilayah dan provinsi," ungkapnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya