Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kolaborasi Dengan KSAL

Aspeksindo Gelar Munas II Di Atas KRI Semarang

Sabtu, 9 Oktober 2021 11:28 WIB
KSAL Laksamana Yudo Margono (kiri) bersama Sekjen Aspeksindo Sokhiatulo Laoli, saat menghadiri Munas Aspeksindo, di KRI Semarang, di Belitung, Sabtu (9/10). (Foto: Aspeksindo)
KSAL Laksamana Yudo Margono (kiri) bersama Sekjen Aspeksindo Sokhiatulo Laoli, saat menghadiri Munas Aspeksindo, di KRI Semarang, di Belitung, Sabtu (9/10). (Foto: Aspeksindo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo) mempunyai cara unik dalam menggelar Musyawarah Nasional (Munas) II. Kegiatan itu digelar bersama TNI AL di atas KRI Semarang 594, di Kabupaten Belitung.

Acara pembukaan Munas II Aspeksindo dihadiri Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, Wakil Menteri Kementerian Hukum dan HAM (Wamenkumham) Eddy OS Hiraij, dan Wakil Menteri ATR/BPN Surya Tjandra.

Acara dibuka oleh Ketua Umum Aspeksindo sekaligus Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud.

Baca juga : Perjalanan Dibatasi, Pengantin Gelar Resepsi Di Perbatasan 2 Negara

"Berkat kerja sama bapak KSAL, Munas II Aspeksindo bisa dilaksanakan di atas KRI. Dan ini satu-satunya asosiasi yang pernah munas di atas KRI. Saya ucapkan terima kasih kepada jajaran panitia yang telah menyelenggarakan acara ini," ujar Abdul dalam sambutannya, Sabtu (9/10).

Ia mengatakan, Aspeksindo baru berumur 4 tahun. Tapi berkat 333 kabupaten yang tergabung, asosiasi itu akan menjadi wadah bangsa di luar political will seorang kepala daerah.

Oleh sebab itu, selaku ketua umum, Gafur menginginkan Indonesia menjadi poros maritim dunia. Sebab, kondisi geografisnya sangat mendukung dengan berbagai potensi.

Baca juga : PT. Naraya Hospitality Indonesia, Gelar Groundbreaking Hotel Bintang 4 di Semarang

Namun, beragam potensi tersebut belum digarap dengan maksimal. Bahkan, kerap ada kendala. Salah satunya, masalah pulau terluar yang selalu diklaim negara lain.

Dirinya berharap sinergi terbangun bersama kementerian/lembaga, seperti ATRlBPN dan Kemenkumham untuk mengatasi berbagai kendala tersebut.

"Kami berpikir kalau pulau terluar itu selesai dengan kerja sama dengan Kementerian ATR/BPN saya rasa tidak ada lagi yang mengklaim. Apalagi ditambah dukungan KSAL bersinergi dengan Aspeksindo," harapnya.

Baca juga : MPR Kolaborasi Dengan ESQ, Siapkan Materi Empat Pilar MPR

Sementara itu, KSAL Laksamana TNI Yudo Margono mengakui masih banyak kendala yang dihadapi Indonesia sebagai negara maritim. TNI AL pun mengharapkan sinergi dengan berbagai pihak untuk menyelesaikan kendala tersebut.

"Semua yang disampaikan dalam sambutan ini semuanya benar. Jadi kalau ada keperluan datang saja, jangan sungkan," ujar Yudo.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.