Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Deklarasi Siap Nyapres

Anies-Ganjar Tak Senekat Ridwan Kamil

Minggu, 10 Oktober 2021 08:15 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (tengah) dan Jawa Barat Ridwan Kamil. (Foto: Istimewa)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (tengah) dan Jawa Barat Ridwan Kamil. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Ia juga membuka opsi untuk bergabung ke salah satu partai. Dimana, selama ini Kang Emil yang sudah mengikuti dua kali Pilkada belum belum bergabung ke partai manapun, atas nasehat ibunya.

Tapi untuk selanjutnya, ia mengaku sudah shalat istikharah. Yaitu shalat meminta petunjuk Allah ketika dihadap pada beberapa pilihan, sebelum mengambil keputusan.

“Selanjutnya apakah periode kedua Gubernur lagi, atau ada tawaran ke nasional, itu saya sudah istikharahkan. Tentu akan berlabuh di salah satu partai. Yang tentunya masih saya pikirkan baik-baik. Ya salah satunya mungkin partai PAN yang mengundang saya,” ungkapnya.

Baca juga : Ganjar Menjaga Perasaan Mega

Tapi, Ganjar dan Anies tidak begitu. Keduanya selalu mengelak setiap ditanya soal Pilpres atau elektabilitasnya yang moncer.

Ganjar misalnya, alih-alih merespons, ia selalu mengalihkan topik pembicaraannya ke penanganan Covid-19. “Jadi hari ini yang paling penting adalah menangani Covid,” ucap Ganjar, pertengahan Agustus saat namanya kembali di posisi teratas dalam survei Charta Politika.

Sementara Anies, yang juga diundang menghadiri Workshop PAN di Nusa Dua, Bali, Senin (4/10) lalu juga enggan ngomongin Pilpres. Meskipun terdengar teriakan Anies 2024 di arena acara.

Baca juga : Presiden Taiwan Maju Tak Gentar Lawan Tirai Bambu

Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia Maksimus Ramses Lalongkoe menilai wajar jika Kang Emil lebih berani soal nyapres dibandingkan Ganjar dan Anies.“Emil kan gak punya partai. Ketika dia bicara, gak ada conflict interest. Beda dengan Ganjar,” kata Maksimus tadi malam.

Sementara Anies, meskipun juga bukan kader politik, tapi secara psikologi politik ia masih sungkan menyalip Prabowo Subianto. Karena, Prabowo punya jasa besar mengantar Anies jadi Gubernur DKI Jakarta.

“Ketika maju Gubernur, ia didukung Gerindra, bahkan Prabowo turun langsung kampanye. Tentu Anies, masih malu-malu ngomongin Pilpres,” sambungnya. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.