Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Menkes Siapkan Strategi Jangka Panjang Penanganan Covid-19
Rabu, 1 September 2021 07:13 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyiapkan, tiga strategi jangka panjang untuk menghadapi pandemi Covid-19 dari sisi hulu.
Pertama, deteksi. Kedua, vaksinasi, dan Ketiga, perubahan perilaku. “Kita harus lebih mempersiapkan di sisi hulunya, yaitu perubahan perilaku atau 3M, strategi deteksi yang baik atau 3T yang selama ini kita kenal, dan strategi vaksinasi,” ujar Menkes dalam keterangan pers mengenai perkembangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Senin (30/8).
Terkait strategi perubahan perilaku, Budi memaparkan, bahwa Pemerintah memanfaatkan teknologi digital melalui penggunaan aplikasi PeduliLindungi dalam implementasi protokol kesehatan.
Baca juga : Kemendes PDTT Siapkan 5 Strategi Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem
Aplikasi ini memiliki tiga fungsi yaitu untuk screening, tracing, dan kontrol protokol kesehatan. Menkes mengungkapkan, Pemerintah akan melakukan uji coba penerapan protokol kesehatan dengan dukungan teknologi di enam aktivitas utama masyarakat.
Keenam sektor tersebut adalah, perdagangan baik di pasar/toko modern maupun tradisional, transportasi baik darat, laut, dan udara, pariwisata termasuk hotel, restoran, dan event/pertunjukan.
Kemudian aktivitas bekerja di kantor atau pabrik baik sektor pemerintah, swasta, bank, pabrik besar, usaha mikro kecil dan menengah/industri rumah tangga, aktivitas pendidikan seperti di SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi dan terakhir, aktivitas keagamaan seperti di masjid, gereja, vihara, dan pura.
Baca juga : Pandemi Tanpa Pancasila Negara Bisa Chaos
Selanjutnya, untuk strategi deteksi melalui 3T, diperlukan peningkatan tes epidemiologi, peningkatan rasio pelacakan kontak erat, serta surveilans genomik di daerah-daerah berpotensi lonjakan kasus.
Menkes menegaskan, bahwa daerah yang masing memiliki tingkat positivity rate tinggi harus meningkatkan upaya pengetesan dan pelacakan.
“Di beberapa provinsi itu masih tinggi positivity rate-nya, mereka harus terus meningkatkan testing dan tracingnya supaya kalau ketemu cepat dimasukin di isolasi terpusat,” ujarnya.
Baca juga : Meski Kasus Turun, Syarief Dorong Perbanyak Testing Covid-19
Terakhir, terkait dengan strategi vaksinasi, Pemerintah terus mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi untuk segera mencapai kekebalan komunal atau herd immunity.
Menkes mengungkapan, Presiden Jokowi menargetkan, 100 juta dosis vaksinasi hingga akhir Agustus ini. “Presiden minta kalau bisa, bisa 100 juta dosis sampai bulan Agustus ini dan kalau bisa rata-ratanya bisa ditingkatkan ke 2,3 juta dosis harian,” tandasnya.[MFA]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya