Yes..., 50 Juta Dosis Vaksin Zifivax Siap Masuk Indonesia

RM.id  Rakyat Merdeka - Vaksin Covid-19 buatan China dengan merk Zifivax, resmi mendapat fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Usai dapat stempel halal dari MUI, Zifivax berencana memasok 50 juta dosis ke Tanah Air.

Tak hanya itu, perusahaan farmasi di China itu juga akan mengirim 150 juta dosis lagi. “Kemarin saya dapat info, pihak Anhui sudah menyiapkan 50 juta dosis vaksin untuk tahun ini. Bahkan ada 150 juta dosis lebih vaksin lagi. Tapi ini keputusan Pemerintah,” ujar Director of Marketing and Partnerships PT Jakarta Biopharmaceutical Industry (JBio) Chairuddin Yunus, kemarin.

Baca juga : Produsen Vaksin Zifivax Komit Suplai 50 Juta Dosis Untuk Indonesia Tahun Ini

Vaksin Zivifax diproduksi oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical. Di Indonesia, vaksin ini dikembangkan bersama JBio.

Chairuddin melanjutkan, untuk 2022, produsen berkomitmen menyuplai 20-25 juta dosis per bulan untuk Indonesia. Selain target menyuplai vaksin, Anhui juga berkomitmen melakukan transfer teknologi, agar Zifivax dapat diproduksi di dalam negeri oleh putra-putri Indonesia. Dia bersyukur, akhirnya vaksin tersebut dinyatakan halal oleh MUI.

Baca juga : Wow, China Sudah Ekspor 215 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Ke Indonesia

“Semoga kerja keras kami memproduksi vaksin dan melalui proses panjang pengujian dapat bermanfaat untuk Indonesia dalam mempercepat vaksinasi Covid-19,” harapnya.

Uji klinik vaksin Zivifax di Indonesia dilaksanakan di Jakarta dan di Bandung dengan 4.000 subjek. Kapasitas produksi produsen sekitar 200-300 juta dosis vaksin Covid-19 untuk produk jadi dan 1 miliar dosis untuk produk setengah jadi alias bulk.

Baca juga : Lagi, 500 Ribu Dosis Vaksin AstraZeneca Bantuan Australia Tiba Di Indonesia

Sebelumnya, Komisi Fatwa MUI telah menetapkan vaksin Zifivax asal Anhui China adalah suci dan halal digunakan. Hal ini tertuang dalam Fatwa MUI nomor 53 tahun 2021 tentang produk vaksin Covid-19 dari Anhui China dan ditetapkan pada 28 September 2021.

Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Ni’am Sholeh mengungkapkan, keputusan itu diambil setelah Komisi Fatwa MUI melakukan serangkaian penelitian dan pengkajian secara syar’i.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.