Insya Allah, Atlet PON Nggak Bawa Oleh-oleh Virus Corona

RM.id  Rakyat Merdeka - Penyelenggaraan acara olahraga berskala besar di masa pandemi Covid-19 memang penuh risiko. Meski sudah menerapkan protokol kesehatan (prokes), tetap saja masih terjadi penularan virus Corona.

Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia Dr Masdalina Pane menjelaskan, menggelar acara berskala besar dalam suasana pandemi, pihak penyelenggara perlu ekstra waspada. Apalagi, acara digelar dalam waktu yang tidak sebentar.

Baca juga : Atlet Angkat Besi Dapat Polis Asuransi Dari Taspen Life

“Yang perlu diwaspadai adalah acara besar yang dilakukan dalam waktu lama,” kata Masdalina dalam diskusi virtual, kemarin.

Apalagi, jika melibatkan banyak orang dari berbagai wilayah, bahkan lintas negara. Masdalina mencontohkan Olimpiade Tokyo yang digelar 27 Juli hingga 8 Agustus 2021.

Baca juga : Gagal Di Olimpiade, Marcus/Kevin Ngebet Bawa Pulang Piala Sudirman Ke Indonesia

Usai event olahraga internasional itu, kasus Covid-19 di Negeri Sakura meningkat berkali-kali lipat. Dari semula 2.000-2.400 kasus harian di bulan Juli, naik drastis menjadi 24.950 pada 26 Agustus.

“Olimpiade selesai, kasus naik enam kali lipat dalam sebulan,” bebernya.

Baca juga : Paralimpiade Tokyo 2020, Pelari Indonesia Saptoyoga Purnomo Lolos Ke Final

Begitu juga pada event Piala Eropa. Rata-rata empat sampai enam minggu setelah event tersebut terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Benua Biru.

Masdalina mengingatkan, lonjakan kasus yang sudah terjadi di Olimpiade Tokyo dan Piala Eropa harusnya menjadi pelajaran bagi Indonesia, yang tengah menggelar PON XX.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.