Dark/Light Mode

Belajar Dari Olimpiade Tokyo

Insya Allah, Atlet PON Nggak Bawa Oleh-oleh Virus Corona

Rabu, 13 Oktober 2021 07:20 WIB
Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia Dr Masdalina Pane. (Foto: Dok. BNPB)
Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia Dr Masdalina Pane. (Foto: Dok. BNPB)

 Sebelumnya 
PON XX di Papua dimulai Sabtu 2 Oktober hingga Jumat 15 Oktober. Sampai Senin (11/10) sore, sudah ada 83 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di kalangan atlet dan ofisial.

Masdalina mengingatkan, ini tak semata masalah terkonfirmasi positifnya para atlet. Tapi, dampaknya yang akan menyebar. Jangan sampai, para peserta PON membawa oleh-oleh virus Corona dari Bumi Cenderawasih buat keluarganya di daerah asal.

Baca juga : Atlet Angkat Besi Dapat Polis Asuransi Dari Taspen Life

“Atlet badannya kuat, sehat tanpa gejala dan ada gejala ringan. Tapi sepulangnya atlet dari PON, jadi permasalahan,” wanti-wanti Masdalina.

Terpisah, Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah PON XX Papua Mayjen TNI (Purn) Dr Suwarno memastikan, pihak penyelenggara sudah belajar dari pengalaman di Olimpiade Tokyo.

Baca juga : Gagal Di Olimpiade, Marcus/Kevin Ngebet Bawa Pulang Piala Sudirman Ke Indonesia

Mereka mengadopsi sistem bubble yang diterapkan pada saat Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020. Para atlet hanya boleh dari penginapan ke tempat pertandingan dan tidak diizinkan pergi ke mana-mana. “Sebelumnya mereka sudah melalui karantina,” ujarnya.

Suwarno menjelaskan, bagi atlet yang akan melakukan pertandingan dengan kontak tubuh, H-1 sebelum pertandingan diwajibkan melakukan tes antigen.

Baca juga : Paralimpiade Tokyo 2020, Pelari Indonesia Saptoyoga Purnomo Lolos Ke Final

Pada saat akan kembali pun para atlet harus menjalani tes Polymerase Chain Reaction (PCR). Ini untuk memastikan saat sampai di rumah masing-masing sehat. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.