Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Covid-19 Belum Ada Obatnya

Netizen Dukung PPKM Jalan Terus Agar Masyarakat Sehat

Kamis, 14 Oktober 2021 06:20 WIB
Pengendara melintas di jalur penyekatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). (Foto: Antara)
Pengendara melintas di jalur penyekatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Akun @HarusMerahPutih mengatakan, PPKM tetap dibutuhkan untuk menekan pe­nyebaran virus Corona dan membentuk prokes menjadi gaya hidup baru di masa pandemi. “Boleh juga nih. Salut buat seluruh masyarakat yang disiplin prokes dan taat PPKM,” sam­bung @Maya_Kusuma_.

“Panjang umur PPKM. PPKM abadi,” kata @xopch. “Dengan adanya PPKM, mem­buat Indonesia sehat. Jangan lupa tetap menjaga prokes,” sambung @Hellowstrangerr.

Akun @DppOsis menilai, PPKM sebagai kebijakan yang tepat, jenius dan efektif mela­wan pandemi Covid-19. Sehingga, belum layak untuk dihentikan.

Baca juga : BI Buka Lagi Layanan Rupiah Masyarakat

“Selain itu upaya mendapatkan vaksin adalah bukti nyata bahwa pemerintah serius menan­gani pandemi,” ungkapnya.

Akun @catatankaqihati mengatakan, PPKM, vaksinasi, disiplin prokes itu ikhtiar bersama untuk hadapi pandemi Covid-19. Langkah tepat ini harus didukung agar lonjakan pandemi bisa dihindari. “Tetap jaga kesehatan ya genks,” imbaunya.

Akun @drpriono1 mengatakan, kehati-hatian dalam pengendalian pandemi merupakan prin­sip yang tidak bisa dinegosiasikan oleh siapa pun. “PPKM tidak pernah berakhir,” tegasnya. “Lanjutkan PPKM,” sambung @reno_barat.

Baca juga : Bangkitkan Ekonomi, Vaksinasi Covid-19 Butuh Dukungan Masyarakat

“PPKM ini sebenarnya pengingat untuk kita bahwa Covid-19 masih ada dan banyak. Kalaupun PPKM dihentikan, sesuai keinginan orang-orang, kita tidak lupa kalau Covid-19 masih ada,” tutur @anggitpang.

Akun @anton_sukisno mengungkap dampak berbahaya jika PPKM dihentikan. Dia mengata­kan, penyetopan PPKM akan berdampak pada euforia masyarakat dan meledaknya kembali kasus Covid-19.

“Berapa biaya yang harus dibuang, berapa banyak jiwa yang akan hilang dan berapa ban­yak tenaga yang dibutuhkan untuk meredakan­nya,” tuturnya.

Baca juga : Seluruh Penumpang Luar Negeri Jalani Tes PCR Begitu Mendarat Di Soetta

Sementara @RendyAWicaksono mengaku ke­beratan jika kebijakan PPKM terus dilanjutkan. “Pemberlakuan terus menerus PPKM member­atkan masyarakat menengah ke bawah,” kata @agungrosidi82.

“PPKM itu aslinya tiga tahun, cuma diangsur saja biar kelihatannya nggak memberatkan,” ujar @indescribableez. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.