LaNyalla Minta Pemerintah Tidak Lengah

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPD AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengingatkan pemerintah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan lonjakan kasus Covid-19. 

Peringatan ini disampaikan LaNyalla menyusul dibukanya kembali jalur penerbangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dan Bandara Raja Haji Fisabilillah Kepulauan Riau (Kepri). Soalnya, pandemi Covid-19 belum sepenuhnya usai.

Baca juga : Soal ‘Bayi Silver’, Menteri Bintang Minta Pemda Perhatikan Hak Anak

Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dan Bandara Raja Haji Fisabilillah Kepri membuka penerbangan internasional untuk 19 negara, yang telah ditetapkan WHO berada pada level 1 dan 2 angka kasus terkonfirmasi Covid-19 dengan angka positivity rate rendah.

Ke-19 negara tersebut adalah Saudi Arabia, United Arab Emirates, Selandia Baru, Kuwait, Bahrain, Qatar, China, India, Jepang, Korea Selatan, Liechtenstein, Italia, Perancis, Portugal, Spanyol, Swedia, Polandia, Hungaria, dan Norwegia.

Baca juga : Ogah Kecolongan Kasus Di Masa Nataru, Pemerintah Gencarkan Vaksinasi Lansia

"Saya mengingatkan pada semua pihak untuk tetap waspada dan menyiapkan antisipasi terhadap kemungkinan serangan ketiga wabah Covid-19 yang belum selesai," pinta LaNyalla, di sela-sela kegiatan reses di Jawa Timur, Kamis (14/10).

Selain Bali dan Kepri, Indonesia juga membuka pintu masuk melalui Bandara Internasional Jakarta atau Manado, dengan catatan mengikuti ketentuan karantina dan testing yang sudah ditetapkan.

Baca juga : Kilang Pertamina Internasional Raih 8 Penghargaan Di Ajang E2S Proving League 2021

"Dan ini merupakan risiko yang cukup besar yang tetap harus menjadi perhatian kita bersama," imbuh eks Ketua Umum PSSI itu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.