Kader HMI Dan KAHMI Tidak Boleh Nyinyir

RM.id  Rakyat Merdeka - Kader dan alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) harus menjadi motor perubahan untuk rakyat.

Kader hijau tidak boleh menjadi kaum nyinyir yang bisanya hanya membully orang. 

Pesan itu disampaikan Ketua Umum KAHMI Jakarta Utara, Jamron  di acara Musyawarah Daerah (Musda) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jakarta Utara. 

Baca juga : Klaster PTM Tidak Benar, Begini Ceritanya...

"Gerakan HMI wajib menjawab keresahan rakyat di bawah. HMI dan KAHMI adalah organisasi kader," tegas Jamron, di Jakarta, Rabu (20/10).

Dalam sambutannya, Sekum KONI DKI Jakarta ini menyatakan, seluruh kader harus menjadi motor perubahan. Gerakan-gerakan HMI maupun KAHMI harus cerdas karena wajib menjawab keresahan rakyat di bawah.

Jamron berpesan seluruh kader tidak menjadi kaum nyinyir yang bisanya hanya membully orang. 

Baca juga : Kasus Landai, Prokes Nggak Boleh Kendor

"Kaderisasi harus berjalan agar tongkat estafet kepemimpinan bisa terus berjalan dengan baik," tegas mantan Ketua Umum KONI Jakarta Utara yang hobi Karate ini. 

Seperti diketahui, Musda Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jakarta Utara berlangsung panas. Sederet kader dan alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) memenuhi ruangan.

Musda yang berlangsung di ruang kantor Gedung Wali Kota Jakarta Utara itu juga dijejeri ucapan karangan bunga dari Gubernur DKI Anies Baswedan, dua anggota DPD RI Sylviana Murni dan Fahira Idris serta anggota DPRD DKI Jakarta.[MFA]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.