Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Diungkap Mahfud

Ada Yang Bunuh Diri Karena Diteror Pinjol

Sabtu, 23 Oktober 2021 08:05 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD. (Foto: Humas Kemenko Polhukam)
Menko Polhukam Mahfud MD. (Foto: Humas Kemenko Polhukam)

RM.id  Rakyat Merdeka - Korban pinjaman online alias pinjol benar-benar memprihatinkan. Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan, ada warga yang sampai bunuh diri karena diteror penagih utang atau debt collector dari perusahaan pinjol ilegal.

Sepekan terakhir, Mahfud begitu sibuk menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi untuk menindak tegas perusahaan pinjol ilegal yang meresahkan rakyat. Dalam sepekan terakhir, puluhan pelaku bisnis lintah darat ini ditangkap polisi. Sikap tegas ini bukan tanpa alasan. Sebab, pinjol sudah banyak mencekik rakyat dengan bunga yang berlipat-lipat. Selain itu, penagih pinjol juga sudah di luar batas kemanusiaan.

Baca juga : Capaian Masih Rendah, Presiden Minta Vaksinasi Di Kalsel Digenjot

Mahfud mengaku menerima banyak laporan dari korban pinjol. Salah satunya, ada warga yang bunuh diri karena diteror debt collector.

Mahfud mengatakan, warga yang bunuh diri tersebut sebelumnya meminjam uang ke sebuah perusahaan pinjol ilegal sebesar Rp 1,2 juta. Namun, utang tersebut semakin lama kian tinggi karena bunga yang terus membengkak. Akhirnya, warga tersebut tak mampu membayar. Warga tersebut lalu diteror debt collector terus menerus agar segera melunasi utangnya. Karena stres, warga tersebut memilih bunuh diri.

Baca juga : Di Bawah Tangan Dingin Erick, Kinerja BUMN Meroket

Rupanya, kelakuan para penagih utang pinjol tak berhenti sampai di situ. Mahfud mengatakan, setelah korban bunuh diri, ternyata pihak keluarga korban diteror juga. "Orang tuanya di kampung ikut diteror. Sampai akhirnya juga meninggal karena sakit," beber Mahfud, kemarin.

Menyikapi banyaknya korban ini, Mahfud memperingatkan bahwa Pemerintah akan bertindak tegas dan memberantas pinjol ilegal. Ia pun mengapresiasi kinerja Polri gencar melakukan penindakan terhadap pinjol ilegal.

Baca juga : Moeldoko Rela Keluar Masuk Kantor Polisi

"Saya kira cukup produktif kerja Polri dalam 3 sampai 4 hari belakangan ini. Dan kita akan terus, tidak akan pernah berhenti. Karena negara harus hadir melindungi rakyat dari cara-cara seperti itu," ucapnya.

Dua hari sebelumnya, Mahfud mengimbau korban pinjol agar tidak membayar utang. Ia juga meminta warga agar berani melapor jika ada debt collector yang melakukan penagihan secara paksa disertai ancaman. Mahfud memastikan, pihak Kepolisian akan memberikan perlindungan. Sebab, pinjol ilegal tidak mengantongi izin operasional dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.