Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Resmikan Patung Bung Karno, Mega Terisak Berkali-kali

Rabu, 29 September 2021 20:48 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat meresmikan Patung Bung Karno di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/9). (Foto: YouTube)
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat meresmikan Patung Bung Karno di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/9). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tak bisa menyembunyikan rasa harunya, saat meresmikan patung Sang Proklamator di polder Stasiun Tawang, Area Kota Lama, Semarang.

"Memang betul, beliau bapak biologis saya. Tetapi, beliau juga bapak ideologis saya sebagai warga bangsa," kata Megawati, mewakili keluarga besar Bung Karno ketika prosesi peresmian yang berlangsung secara hybrid

Berkali-kali  Mega terisak ketika berbicara dalam prosesi peresmian itu.  Mega ingat, Bung Karno pernah menyatakan bahwa pahlawan yang sesungguhnya, tak menginginkan pujian atas jasa-jasanya.

Intinya, dia berharap agar patung Bung Karno  tak sekedar patung. Pengetahuan terhadap jasa sang pahlawan harus diketahui dan terus dihidupi.

Baca juga : Kiai Said: Insya Allah Berdampak Positif Dan Berkah

"Kita tahu, bunga mawar menyebarkan baunya tanpa menyebut-nyebut namanya, tapi harum semerbak. Oleh sebab itu, bangsa yang tahu menghargai pahlawannya itulah yang bisa menjadi bangsa yang besar. Karena itu, jangan lupa sejarah dan hargailah pahlawan kita," kata Mega yang hadir secara virtual dari kediamannya di Jl Teuku Umar, dan didampingi Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah.

Mega menuturkan, keberadaan patung Bung Karno dan Taman Makam Pahlawan (TMP) yang banyak tersebar di seluruh wilayah di Indonesia, adalah sebagai pengingat dan sekaligus bukti bahwa kemerdekaan Indonesia bukanlah hasil pemberian penjajah.

Namun benar-benar merupakan hasil kerja keras serta perjuangan para pahlawan bangsa. 

"Seluruh negara, punya founding father. Itu kalau benar cara merebut kemerdekaannya, bukan diberikan," kata Presiden RI Ke-5 itu. 

Baca juga : Mentan Pastikan Pasokan Jagung Ke Perusahaan Pakan Normal

Mega juga menceritakan sejarah hidup Soekarno, dan para bapak bangsa lainnya dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI), yang membiayai pembangunan patung tersebut. 

Pada awal tahun 1946, kereta api lah yang membawa rombongan Soekarno dan pemimpin bangsa kala itu, untuk hijrah ke Yogyakarta, di tengah teror dari pasukan penjajah. 

Selain itu, Bung Karno juga pernah menjadi pegawai di perusahaan kereta api yang dulu masih dikuasai Belanda.

Peranan pegawai kereta api dalam kancah republik disampaikan Bung Karno dalam sebuah pantun, saat perayaan dwidasawarsa Perusahaan Nasional Kereta Api (PNKA) pada 28 September 1965. 

Baca juga : Mensos Temukan Ada Keluarga Menteri Masuk Data Penerima Bansos

"Bunyinya adalah Siapa bilang saya dari Tegal, saya dari Majalengka. Siapa bilang revolusi kita gagal, sebab kita punya PNKA," ujar Mega.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.