Dark/Light Mode

Dorong Efisiensi, Erick Thohir Dukung Program Electrifying Agriculture PLN 

Selasa, 26 Oktober 2021 12:25 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erik Thohir meninjau program pengembangan agrowisata hidroponik kelompok tani Alam Hijau Sako Baru di Komplek Alam Sako Baru, Kelurahan Sako, Palembang. (Dok. PLN)
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erik Thohir meninjau program pengembangan agrowisata hidroponik kelompok tani Alam Hijau Sako Baru di Komplek Alam Sako Baru, Kelurahan Sako, Palembang. (Dok. PLN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kontribusi PT PLN (Persero) dalam menghadirkan Creating Shared Value atau nilai dan manfaat bersama terwujud dalam program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang dilakukan.

Melalui program Electrifying Agriculture (EA), PLN membawa sektor pertanian nasional menjadi lebih maju dan modern melalui pemberdayaan ekonomi komunitas.  

Didukung listrik PLN, para petani Indonesia berinovasi dan memanfaatkan teknologi guna mendongkrak produktivitas dan menekan biaya operasional hingga 60 persen, sehingga kesejahteraan kian meningkat.

Per September 2021, jumlah pelanggan yang sudah memanfaatkan program EA mencapai 60.718 pelanggan dengan total daya sambung sebesar 478,96 Mega Volt Ampere (MVA).  

Baca juga : Danamon Inisiasikan Program Healthy Banking For Communities

Salah satu contoh penerapan EA dapat dilihat pada program pengembangan agrowisata hidroponik kelompok tani Alam Hijau Sako Baru di Komplek Alam Sako Baru No. 02 RT.009 RW.004 Kelurahan Sako Baru Kecamatan Sako, Palembang.

Program budi daya Hidroponik ini memanfaatkan lahan tidur menjadi kawasan produktif.  

Dalam mendukung komunitas petani di Sako Baru, PLN mengucurkan dana sebesar Rp 75 juta sejak Januari 2021 untuk enam instalasi hidroponik, alat pengemasan sayuran, lantai pijakan, gapura kebun hidroponik, gazebo dan tong sampah.

Selain bantuan fisik, PLN juga aktif menambah pengetahuan masyarakat melalui pelatihan pengelolaan budidaya hidroponik.    

Baca juga : HUT Pernikahan, Erick Thohir Ngado Kambing Putih Ke Istri, Namanya Ambyar

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erik Thohir yang hadir meninjau program ini menilai positif upaya PLN mendukung inovasi dan kegiatan produktif dan modern berbasis pemanfaatan energi listrik.

Terlebih di tengah kondisi pandemi Covid-19, pemberdayaan ekonomi komunitas diharapkan dapat membantu masyarakat melalui krisis pangan yang diprediksi oleh Food and Agriculture Organization (FAO).  

"Penting sekali dalam situasi pandemi Covid-19 kita jangan terus tertekan atau bertahan, kita harus bangkit. Ekonomi komunitas adalah suatu kunci, karena itu saya senang sekali  bagaimana komunitas yang ada di sekitar kelurahan bisa mulai mandiri," kata Erick.    

Program EA yang diusung PLN menurut Erick sudah sesuai dengan kebijakan TJSL dalam lingkup BUMN yang dituntut untuk semakin efisien.

Baca juga : Ombudsman Apresiasi Program Electrifying Marine PLN

Selain meningkatkan efisiensi, pada tahun ini program TJSL BUMN juga wajib memberikan hasil yang nyata.    

"Kebijakan TJSL BUMN di 2021 hanya 3 aspek, pendidikan, lingkungan dan UMKM, karena kita harus semakin efisien. Jangan sampai TJSL sekedar memberi namun tidak ada hasilnya," tegas Erick.    

Senada, Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PLN Muhammad Ikbal Nur menyampaikan, seluruh tujuan TJSL PLN adalah membangun ekonomi komunitas.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.