Harga PCR 300 Ribu Tak Bisa Ditawar Lagi

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan, harga tes Polymerase Chain Reaction (PCR) sebesar Rp 300 ribu sudah paling murah di dunia. Harga tersebut, sudah mentok dan tidak bisa ditawar lagi. Pemerintah juga tidak akan memberikan subsidi guna menekan harga tes PCR bisa lebih murah lagi.

Presiden Jokowi sudah memutuskan agar harga tes PCR diturunkan menjadi Rp 300 ribu. Ini merupakan keputusan kedua Jokowi terkait penurunan harga tes PCR. Sebelumnya, sejak pandemi berlangsung, harga tes PCR berada di kisaran Rp 900 ribu. Namun di bulan Agustus lalu, Jokowi meminta agar harga tes PCR bisa diturunkan pada kisaran Rp 450 ribu sampai Rp 550 ribu.

Baca juga : Kemenkes Bakal Turunin Harga Tes PCR Jadi Rp 300 Ribu

Keputusan Presiden itu akhirnya membuat agar tes PCR sejak Agustus lalu turun. Kementerian Kesehatan menetapkan harga tes PCR sebesar Rp 495 ribu untuk pulau Jawa dan Bali. Sementara untuk luar Jawa dan Bali, harga tes PCR ditetapkan maksimal sebesar Rp 525 ribu.

Namun, masalah tes PCR ini belakangan kembali rame dikritik. Publik keberatan tes PCR menjadi syarat yang harus dipenuhi bagi perjalanan menggunakan pesawat terbang. Salah satu alasan penolakan itu karena harga tes PCR yang masih relatif mahal.

Baca juga : Alhamdulillah, Di Mekkah Salat Tidak Berjarak Lagi

Kendati sudah diturunkan menjadi Rp 300 ribu, ternyata masih banyak juga yang merasa keberatan. Pemerintah didesak menurunkan lagi harga tes PCR menjadi di bawah Rp 300 ribu. Bila perlu, pemerintah perlu memberikan subsidi, agar PCR benar-benar murah.

Menurut Menkes, harga tes PCR sebesar Rp 300 ribu sudah tidak bisa diturunkan lagi. Pemerintah, kata dia, juga tidak akan memberikan subsidi guna kembali menekan agar harga PCR bisa berada di bawah Rp 300 ribu.

Baca juga : Novel Baswedan Diminta KPK Lapor

“Harga PCR kita yang ditentukan Pak Presiden kemarin itu, sudah 10 persen paling bawah. Paling murah, dibandingkan harga tes PCR di seluruh dunia, yang di airport-airport,” kata pria yang akrab disapa BGS, dalam acara daring yang disiarkan melalui kanal YouTube Perekonomian RI, kemarin.

Eks direktur utama Bank Mandiri tak membantah, di China dan India, harga tes PCR jauh lebih murah dibanding di sini. Namun, murahnya tes PCR di India dan China tak lepas dari status kedua negara tersebut sebagai produsen alat tes PCR. Karena dibuat sendiri, tak heran tes PCR di kedua negara tersebut paling murah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.