Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menag: Kemenag Milik Semua Agama

Heboh Gus Yaqut Cukup Sampai Di Sini

Rabu, 27 Oktober 2021 08:40 WIB
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: Humas Kemenag)
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: Humas Kemenag)

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah diserang kanan kiri, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas akhirnya menyerah. Politisi yang akrab disapa Gus Yaqut ini menegaskan, Kementerian Agama (Kemenag) milik semua agama. Dia tidak lagi mengklaim, Kemenag hadiah untuk NU. Dengan ada pernyataan ini, mari kita sudahi heboh Gus Yaqut sampai di sini saja.

Yaqut sampai dua kali memberikan klarifikasi soal heboh klaim Kemenag hadiah untuk NU. Yang pertama, Senin (25/10), saat dia berada di Solo. Saat itu, dia menyatakan, pernyataannya soal Kemenag hadiah untuk NU digoreng-goreng pihak tertentu sehingga menjadi heboh. Padahal, pernyataan itu bersifat internal dan untuk menyemangati para santri NU.

Namun, klarifikasi ini belum sepenuhnya diterima. Banyak yang menganggap, mantan Komandan Banser NU itu masih terkesan membela diri, dan tidak mau disalahkan. Kritik ke Yaqut pun masih bermunculan.

Baca juga : Gus Yaqut Tak Merasa Salah

Melihat ini, kemarin, Yaqut memberikan klarifikasi kedua. Politisi PKB itu menegaskan, Kemenag milik semua agama. Kemenag didirikan sebagai bentuk kehadiran memfasilitasi kepentingan umat beragama. Menurutnya, Indonesia bukan negara agama, bukan pula negara sekuler.

"Kehadiran Kemenag logis, sebagai bentuk fasilitasi negara terhadap umat beragama untuk menjalankan ajaran agamanya. Kemenag milik semua agama dan harus memfasilitasi semua agama," ucapnya.

Dia juga memastikan, Kemenag tidak diperuntukkan bagi satu ormas keagamaan saja. Buktinya, Kemenag memberikan afirmasi kepada semua agama dan ormas keagamaan. “Semuanya diberikan hak secara proporsional. Agama tidak hanya Islam, ormas juga tidak hanya NU,” jelas mantan Wakil Ketua Komisi II DPR itu.

Baca juga : Mau Perpanjang SIM Hari Ini? Yuk Catat Lokasinya Di Sini

Dijelaskan Yaqut, di Kemenag ada 11 satuan kerja setingkat eselon I. Ada Ditjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) yang memfasilitasi umat Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha. Ada juga Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu.

Untuk pejabat eselon I yang beragama Islam juga merepresentasikan sejumlah ormas, baik NU, Muhammadiyah, termasuk juga profesional. "Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah itu kader Muhammadiyah. Ada juga Irjen Kemenag dari kalangan profesional. Jadi, Kemenag itu memfasilitasi semua agama dan ormas keagamaan," tekannya.

Karena Yaqut sudah menjelaskan maksud perkataannya, Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi berharap polemik ini berakhir. Sebab, kalau terus digoreng, situasi malah makin panas. "Saya kira penjelasan itu bisa dipahami. Penjelasan sudah disampaikan dan pro-kontra semestinya disudahi," ajak politisi PPP ini, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.