RM.id  Rakyat Merdeka - Hari ini, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menandatangani Nota Kesepahaman atau MoU antara Kementerian Investasi/BKPM dengan Air Products and Chemicals di Dubai, Uni Emirat Arab. Disaksikan langsung oleh Presiden Jokowi.

Perusahaan asal Amerika Serikat yang memproduksi gas untuk industri, termasuk pemurnian, kimia, logam, elektronik, manufaktur dan makanan serta minuman ini akan bekerja sama dengan beberapa perusahaan di Indonesia.

Berita Terkait : Jokowi Tanam Pohon Saat Kunjungan Ke Taman Mangrove Di Abu Dhabi

Hal ini diungkap Bahlil, lewat akun Instagramnya, Kamis (4/11).

"Ke depan, Indonesia harus bisa mengubah pola pikirnya dari ekspor barang mentah, menjadi ekspor barang jadi yang sudah mempunyai nilai tambah," papar Bahlil.

Berita Terkait : Dubes Husin: Insya Allah, Hubungan Jakarta Dengan Abu Dhabi Paling Mesra Di Dunia

"Insya Allah, dengan terus bekerja dan optimis, pertumbuhan investasi Indonesia akan semakin baik. Sekalipun dalam kondisi pandemi Covid-19," pungkasnya. [HES]