Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Masuk Uji Klinis Ke Manusia
Vaksin Merah Putih, Semoga Bisa Digunakan Tahun Depan
Sabtu, 13 November 2021 06:20 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pembuatan vaksin Merah Putih terus membuahkan hasil positif. Karya anak negeri itu kini akan diuji klinis pada manusia.
Universitas Airlangga (Unair) telah menyerahkan bibit vaksin Merah Putih ke PT Biotis Pharmaceutical, Selasa (9/11). Selanjutnya, vaksin Merah Putih akan memasuki uji klinis pada manusia.
“Saya berdoa, mudah-mudahan proses uji klinis lancar, sehingga pada semester kedua tahun depan vaksin Merah Putih telah bisa diproduksi,” doa Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
Baca juga : FW de Klerk, Presiden Kulit Putih Terakhir Afsel Wafat Di Usia 85 Tahun
Vaksin Merah Putih dikembangkan para peneliti Indonesia untuk memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 di Tanah Air. Unair menjadi salah satu anggota konsorsium yang mengembangkan vaksin Merah Putih dengan model inactivated virus.
Budi menjelaskan, uji klinis tahap pertama pada Desember 2021 digunakan untuk melihat aspek keamanan dari vaksin dan membutuhkan 100 orang sebagai sampel.
Kemudian, uji klinis tahap kedua pada Januari 2022 akan melibatkan sekitar 400 orang, dilakukan untuk melihat aspek terkait imunogenisitas. Serta, uji klinis tahap ketiga pada Februari 2022 yang akan melibatkan sekitar 1.000 orang untuk melihat efikasi vaksin.
Baca juga : Guspardi Gaus: Mafia Tanah Tak Mungkin Bisa Jalan Tanpa Akses
Budi berharap, vaksin Merah Putih tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan vaksin dalam negeri berupa vaksin 1 dan 2, tapi bisa dikembangkan untuk memberikan vaksin booster dan juga vaksin bagi anak-anak usia 5-12 tahun.
Kata Budi, saat ini baru ada satu vaksin yang bisa digunakan untuk anak usia 5-12 tahun, yaitu vaksin Sinovac. Padahal, ada 30 juta anak-anak di Indonesia yang menjadi sasaran penerima vaksin Covid-19.
Budi menilai, keberhasilan Unair menemukan vaksin sendiri, merupakan tonggak sejarah dalam perkembangan sistem kesehatan Indonesia. Pemerintah ingin momentum baik ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan sarana dan prasarana, terutama fasilitas dan kompetensi pengembangan vaksin.
Baca juga : PT Biotis Siap Produksi Vaksin Merah Putih
“Saya berharap Indonesia bisa menguasai teknologi, bukan hanya berbasis dari teknologi virus, tapi juga berbasis teknologi protein rekombinan maupun asam nukleat,” harap dia.
Netizen bangga dengan vaksin Merah Putih yang memasuki tahap uji klinis pada manusia. Berharap, pemerintah segera menggenjot produksi vaksin buatan anak negeri itu.
“Bangga dengan produk anak bangsa. Ini baru benar vaksin buatan Indonesia,” puji @eriadiyus.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya