Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Maaf Mas Kris...

Kamis, 3 September 2020 05:11 WIB
Ngopi - Maaf Mas Kris...
Catatan :
ANGGOWO ADI SEPTANINGRAT

RM.id  Rakyat Merdeka - Sudah tujuh hari akun 'Kristanto Aja' tersimpan di riwayat pencarian akun Facebook-ku. Bolak-balik kubuka, kubaca semua postingan, dan komentar di sana. Isinya menyayat hati. Aku pun tertegun dan terheran. Selain belum kuhapus di riwayat pencarian, akun itu belum kutambahkan jadi teman! Padahal Kristanto Bin Giyono adalah Chief Executive Editor Officer koran kami. Bahkan aku tak hafal, Mas Kris senior angkatan tahun berapa. Bodohnya aku, kini dia telah tiada. 

Mas Kris, meninggal dunia di hari baik, Jumat (28/8) lalu. Nyawa ayah muda-ganteng beranak tiga yang masih kecil-kecil itu tidak terselamatkan usai jatuh dari lantai dua rumahnya saat hendak membetulkan toren air. Malam saat kabar duka awal tersebar, aku kaget, dan langsung ngebut ke rumah duka. Sampai disana, tak lama jenazahnya tiba. Usai solat, aku bengong di samping jenazah yang masih sedikit meneteskan darah. Sambil kepikiran; aku kembali takut mati, dan kelak juga bakal dikuburkan teman sekantor yang bagai keluarga sendiri. 

Baca juga : Inter Milan Mau Messi, Tapi...

Keesokan hari hingga kemarin, banyak teman dan kerabat bersaksi bahwa almarhum orang baik. Kalem, rajin solat, patuh, dan sayang keluarga. Aku pun berusaha keras mengingat kenangan tentang mas Kris. Dia memang kalem. Irit bicara baik saat sedang rapat, nongkrong, atau di grup WhatsApp (WA). "Gimana Nggo?", "Ya ya ya..", "Bagi rokok ya..." dan kadang tertawa terbahak. Hanya itu yang kuingat. Saat aku telat deadline, pesannya pun singkat, tidak marah. Suara mas Kris baru keras saat nyanyi lagu Queen atau band rock/metal lain. Dia hobi musik. Tengah malam dia sering bawa, dan main gitar sendirian di kantor. 

Mas Kris juga patuh. Kayaknya dia jarang banget komplain dengan kebijakan kantor. Iya iya aja. Kepatuhan terhadap pemimpin juga nampak di grup WA. Misalnya, saya ingat, dia sesekali membela Presiden Jokowi, saat beberapa dari kami kerap curcol mengeluh soal amburadulnya kebijakan pemerintah. 

Baca juga : Gitar Bang Kris

Mas Kris, adalah senior saya keempat di kantor yang telah wafat. Namun, kayaknya hanya dia yang sedikit saya ingat dan jarang berinteraksi semasa hidup. Padahal, sangat mungkin aku tidak ngeh kalau dulu dia sering membantuku karena baik. Penyesalan selalu datang terlambat. Maaf mas Kris (emoji bercucuran air mata)...

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.