Dark/Light Mode

Entah Apa Yang Merasukimu...

Minggu, 3 November 2019 03:16 WIB
Ngopi - Entah Apa Yang Merasukimu...
Catatan :
Redaktur

RM.id  Rakyat Merdeka - Musim baru kompetisi sepak bola, biasanya disambut dengan optimisme baru. Bukan cuma klub. Optimisme, juga pasti dirasakan fans setia. Seperti saya. 

Bukan tanpa alasan. Jagoan saya, AC Milan, berbenah. Belanja pemain lumayan banyak. Dan nggak jelek-jelek amat. Ismail Bennacer contohnya. Baru saja membawa Aljazair juara Afrika. Dia jadi pemain penting Timnasnya. Lalu Ante Rebic. Andalan di klub sebelumnya, RB Leipzig.

Dia juga andalan Timnas Kroasia. Belum lagi Rafael Leao. Bakat muda berpaspor Portugal.
Pelatih juga ganti. Dari legenda klub Gennaro Gattuso ke Marco Giampaolo. Pelatih yang naik daun pada musim 2018-2019. Manajemen ganti juga. Direktur Olahraga yang tadinya dijabat Leonardo de Araujo, digantikan Zvonimir Boban. Duetnya dengan Paolo Maldini, yang menjabat Direktur Teknik, diharap bisa beri prestasi. Seperti saat mereka di lapangan dengan seragam kebesaran Milan, merah-hitam.

Baca juga : Menteri Agama: Larangan Cadar Masih Dikaji

Melihat semua perubahan itu, dalam hati, saya yakin. Ini waktunya. Kalau nggak juara liga, minimal lolos Liga Champions-lah. Masak dengan semua itu empat besar aja nggak bisa sih. Sudah lama nih nggak lihat tim jagoan saya main di kancah tertinggi Eropa. Dan saya rasa, bukan cuma saya yang kangen. Bisa jadi, pecinta sepakbola juga sudah kangen berat.

Tapi, optimisme tinggi saya sepertinya mesti diturunkan. Penyebabnya? Melihat jagoan saya main di awal musim. Melihat mereka main, bikin saya teringat lagu yang lagi viral, “entah apa yang merasukimu”. Nggak tega lihatnya. Jantung dagdigdug. Untung saya juga nggak suka ‘isian’ sama temen. Kalau iya, bukan cuma jantung yang dagdigdug. Dompet juga.

Dan, nggak sampai di situ. Sudah jantung dagdigdug, masih harus terima ‘cengan’ teman. Maklum, sebelum musim dimulai, saya yakin banget. Akhirnya, cengan pun harus saya terima. “Milan itu cuma tim prasejarah,” ucap teman saya, si Bejo.
    

Baca juga : Pengamanan Yang Tidak Aman

Kalau cuma kalimat itu, sebenarnya masih bisa saja jawab. Lah, klub-klub sepakbola memperkuat diri kan supaya bisa bikin sejarah. Jadi juara. Jadi yang terbaik. Bisa dikenal. Dan akhirnya, bisa dikenang.

Nggak mau kalah, si Bejo nyeletuk lagi. “Ya iya sih. Tapi minimal ada perbaikan-lah. Lu liat tuh adik tiri lu,” ujarnya. Yang dimaksud si Bejo sebagai adik tiri adalah Inter Milan. Rival sekota AC Milan. Mendengarnya, membuat saya terdiam. Nggak bisa jawab. Musim ini, tim biru-hitam memang ‘ngeri’. Pelatih sekelas Antonio Conte direkrut. Pemain-pemain bintang didatangkan. Romelu Lukaku, Alexis Sanches, hingga Diego Godin. Ditambah lagi Stefano Sensi dan Nicolo Barella. Wow. Sejauh ini, peringkat dua liga berhasil mereka amankan. Jauh di atas AC Milan, yang berada di posisi 10.

Melihat posisi Milan, manajemen yang dikomandani duo Maldini-Boban bergerak. Giampaolo dipecat setelah hanya tujuh pertandingan. Diganti Stefano Pioli. Pelatih berpengalaman. Tapi biasa saja. Tak berprestasi. Bahkan, sebelum menandatangani kontrak resmi, kedatangannya disambut tagar #pioliout, di media sosial. 

Baca juga : Menolak Tawaran Menteri

Dan terbukti. Kedatangan Pioli tak langsung berbuah manis. Dua pertandingan awal dilalui dengan hasil satu kali seri dan satu kali kalah. Di laga ketiga baru bisa menang. Itu pun tipis. 1-0. Padahal, lawannya ‘cuma’ SPAL.

“Aduh, Mak. Apalagi ini,” saya bergumam. Akhirnya, optimisme saya berubah. Yang tadinya yakin bisa lolos Liga Champions, diturunkan. Lumayan jauh. Sudah nggak berani mimpi bisa peringkat empat. Bahkan, dari zona degradasi, hanya berjarak enam poin. “Pasti sekarang target lu lolos degradasi kan?” celetuk si Bejo, seakan bisa menebak isi hati saya.

Paul Yoanda
Wartawan Rakyat Merdeka

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.