Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Rapsel Ali: Klaster Lokal Dan Industri Pangan Solusi Atasi Pengangguran
Senin, 29 November 2021 10:09 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Anggota Komisi VI DPR Muhammad Rapsel Ali memandang bahwa klaster pangan lokal berdasarkan pulau dan komoditasnya sangat dibutuhkan Indonesia. Jika klaster lokal ini mampu di-upgrade menjadi industri strategis nasional, ia percaya Indonesia bisa menemukan solusi untuk mengatasi masalah pengangguran di negeri ini.
Menurut Rapsel, kondisi tanah yang bagus dan status Indonesia sebagai negara beriklim tropis membuat berbagai jenis tanaman bisa tumbuh dengan subur di negeri ini. Demikian pula dengan ternak. Pemerintah tinggal menyiapkan peta pangan untuk mengidentifikasi potensi setiap daerah. Ketika masing-masing daerah memiliki potensi tanaman dan hasil pangan sendiri, hal itu bisa menjadikan Indonesia sebagai pemain penting atau bahkan bisa menjadi pemain utama lumbung pangan dunia.
Baca juga : Gus Muhaimin: Varian Omicron Jangan Dianggap Enteng
“Indonesia bukan hanya sebagai super hub pangan internasional tapi juga akan ada jaminan terkait ketercukupan gizi nasional sehingga kemandirian pangan nasional benar-benar dapat tercapai,” kata Rapsel, dalam keterangan yang diterima redaksi, Senin (28/11).
Politisi Partai NasDem itu menambahkan, Indonesia tidak boleh puas hanya sebatas menjadi lumbung pangan. “Harus di-upgrade sebagai industri strategis nasional dengan salah satu bekalnya adalah riset pangan nasional. Ini sebagai penunjang industri strategis nasional,” jelasnya.
Baca juga : Puan Ajak Publik Cegah Kekerasan Terhadap Perempuan
Khusus riset, lanjutnya, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bisa mengambil peran. "BRIN diharapkan sebagai pilar utama riset nasional untuk memperkuat kedaulatan kemandirian pangan nasional," ucapnya.
Menantu Wakil Presiden Ma’ruf Amin itu optimistis, jika klaster pangan lokal dan pengembangan industri pangan serta produk pangan (food and product food/ FPF) berjalan baik, persoalan kemiskinan akan teratasi. Sebab, akan ada banyak sekali lapangan kerja yang bisa tercipta. Dalam hitungan Rapsel, akan ada 15 juta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang bisa dihadirkan.
“Jika semua hal tersebut dilaksanakan, maka negara kita mampu menciptakan 15 juta UMKM berbasis industri pangan mandiri yang berkesinambungan. Itu berarti akan sangat banyak lapangan kerja produktif yang bisa hadir di tengah masyarakat,” jelasnya.
Saat ini, tambah Rapsel, banyak pihak berharap Badan Pangan Nasional (BPN) diisi Sumber Daya Manusia (SDM) terbaik. BPN terbentuk berdasarkan Perpres Nomor 66 tahun 2021. “Setelah terbentuk struktur organisasi, maka harus ditingkatkan menjadi Undang-Undang sehingga kemandirian industri pangan sebagai industri strategis nasional lebih terjamin keberlanjutannya,” tandasnya. [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya