Dark/Light Mode

Hadir Di Pemakaman Ibu Ani

Bukti, Bu Mega Paham Bedakan Urusan Politik & Kemanusiaan

Senin, 3 Juni 2019 17:32 WIB
Wasekjen DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah. Istimewa
Wasekjen DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah. Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Ahmad Basarah menyangkal Megawati Soekarnoputri tak pernah mau ketemu dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Kehadiran Bu Mega dalam upacara pemakaman Almarhumah Ibu Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Kalibata membuktikan bahwa tidak benar tuduhan yang mengatakan Bu Mega tidak pernah mau bertemu dengan Pak SBY," tutur Ahmad Basarah kepada RMCo, Senin (3/6/2019).

Ditegaskan, Pertemuan Megawati dengan SBY tanggal 2 Juni 2019 kemarin juga bukanlah pertemuan yang pertama.

Baca juga : Rumah Duka Ibu Ani Diamankan 400 Polisi

Menurutnya, sudah beberapa kali kedua tokoh bangsa tersebut bertemu dalam moment-moment penting seperti, Peringatan Hari Lahirnya Pancasila di Gedung MPR Tahun 2010, Penyerahan SK Presiden SBY tentang Anugrah Pahlawan Nasional kepada Bung Karno Tahun 2012 dan beberapa moment lainnya.

"Dukungan moril dan simpati yang diberikan Bu Mega kepada keluarga Pak SBY atas berpulangnya ke Rahmatullah Almarhumah Ibu Ani Yudhoyono juga telah membuktikan bahwa Bu Mega adalah seorang tokoh bangsa yang memegang teguh prinsip nasionalisme-humanis yang sangat paham membedakan antara urusan politik dan urusan kemanusiaan," katanya.

Dimata Basarah, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri adalah figur yang sangat paham membedakan dan menempatkan posisi.

Baca juga : Hasil Pilpres Diumumkan Lebih Awal, SBY Segera Nyatakan Sikap

"Beliau paham betul, kapan saatnya harus menempatkan diri dalam kapasitas beliau sebagai Ketua Umum PDIP, Ketua Dewan Pengarah BPIP, Presiden RI ke 5, dan kapan saat menempatkan diri sebagai pribadi maupun seorang Ibu," katanya.

Publik kata dia, biasanya hanya menilai Mega dalam kapasitas politik yang sering terlihat sangat tegas. Tetapi lanjut Basarah, banyak yang tidak tahu bahwa secara pribadi, Bu Mega adalah pribadi yang ramah, humanis, pencinta tanaman, bahkan sering memperhatikan hal-hal kecil.

"Seperti sering membawa dokter ketika rapat DPP untuk memeriksa kesehatan atau memberikan suntikan vitamin kepada pengurus DPP PDIP, memasakan nasi goreng sendiri buat tamu-tamu nya yang datang ke kediaman pribadinya, dan masih banyak contoh-contoh lainnya lagi," tutup Basarah. (FAZ)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.