Dark/Light Mode

Gus Jazil Puji KSAD Mau Rekrut Santri Jadi Tentara

Kamis, 9 Desember 2021 15:07 WIB
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid saat Diskusi Empat Pilar MPR bertema TNI Rekrut Santri Untuk Memperkokoh NKRI kerjasama Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP), di Media Center, Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/12). (Foto: Ist)
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid saat Diskusi Empat Pilar MPR bertema TNI Rekrut Santri Untuk Memperkokoh NKRI kerjasama Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP), di Media Center, Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/12). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengapresiasi rencana Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang ingin merekrut prajurit TNI mulai dari Tamtama hingga Perwira dari unsur santri Pondok Pesantren (Ponpes), dengan alasan santri memiliki didikan agama yang baik hingga akhlaknya terjaga.

Keinginan TNI untuk merekrut para santri khususnya dari jalur penghafal Al-Quran, diungkapkan Jazilul Fawaid, sudah ada sejak lama.

"Saya ingat pada tahun 2019, sekitar 13 orang lulusan Perguruan Tinggi Ilmu Alquran Jakarta mendaftar TNI lewat jalur rohaniawan. Dari 13 orang itu, yang diterima 6 orang. Empat di matra laut dan 2 di matra darat. Salah satunya diberi penghargaan sebagai angkatan terbaik," kata Jazilul.

Baca juga : Nikson Berhasil Buka Sentra Pertanian Di Tapanuli Utara

Hal tersebut disampaikan Gus Jazil, sapaan akrabnya, saat menjadi narasumber dalam acara Diskusi Empat Pilar MPR bertema TNI Rekrut Santri Untuk Memperkokoh NKRI kerjasama Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP), di Media Center, Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/12).

Artinya, lanjut Gus Jazil, hasil rekrutmen yang sudah dilakukan dari kalangan santri, baik secara fisik dan intelektual sudah memenuhi standarisasi yang ditetapkan oleh TNI. 

"Jadi, begitu mendengar KSAD ingin merekrut santri, saya sudah tidak kaget lagi, sebab memang anak-anak santri sudah dilirik TNI sejak dulu," tambahnya.

Baca juga : Megan Domani Nggak Bisa Benci Jadi Cinta

Hadir dalam acara tersebut sebagai narasumber, Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Dr. Khairul Fahmi serta para wartawan media massa elektronik, cetak dan online sebagai peserta.

Lebih jauh, Gus Jazil memaparkan, dalam perjalanan bangsa, sejak era pergerakan kemerdekaan, sampai lahirnya Republik Indonesia, ulama, santri dan ponpes telah menjadi kekuatan pemersatu.  Kiprah para santri bersama ulama-ulamanya, di era perjuangan juga terekam dalam sejarah bangsa.

Yang paling luar biasa dan fenomenal adalah peristiwa aksi resolusi jihad pada tanggal 22 Oktober 1945. Dimulai dari seruan KH. Hasyim Asy'ari kepada para santri dan ulama pondok pesantren dari berbagi penjuru Indonesia, berisi kebulatan tekad bersama untuk melakukan jihad membela tanah air.

Baca juga : Habib Syakur Dukung Rencana KSAD Rekrut Santri Jadi Prajurit TNI

"Jadi saya tekankan, nasionalisme dan cinta tanah air para santri jangan diragukan lagi. Berkiprah di TNI akan menambah kemampuan santri dan akan menguatkan TNI baik dari dalam dan luar," tegasnya.

Namun, Gus Jazil mengingatkan kepada santri di Indonesia, kepercayaan yang diberikan oleh TNI harus disikapi atau direspon dengan mempersiapkan diri sebaik-baiknya antara lain, dengan mengasah kemampuan fisik dan intelektual. Santri yang direkrut menjadi TNI, juga mesti memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan agama sebagai sumber perdamaian.

"Selain itu, karena kita berada di dunia modern, santri harus melek teknologi informasi dan digital. Ini juga berlaku buat TNI. Sebab, di masa depan tantangan berat bangsa ini bukan hanya perang fisik saja, tapi perang siber atau cyber war.  Perang di dunia maya ini bukanlah hal mustahil nanti dan itu mesti betul-betul diperhatikan," imbaunya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.