Dark/Light Mode

MPR-ESQ Luncurkan Video Paduan 4 Pilar MPR Di Aplikasi Ruang Pelatihan

Sabtu, 11 Desember 2021 15:09 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo bersama Founder ESQ Leadership Center Ary Ginanjar Agustian meluncurkan konten video paduan Empat Pilar MPR dalam aplikasi Ruang Pelatihan by ESQ, yang didesain ESQ Leadership Center. Aplikasi Ruang Pelatihan ini bisa diunduh secara gratis di berbagai tipe smartphone.

Setelah melakukan registrasi, masyarakat bisa memasukan kode voucher '4pilar' untuk mendapatkan paket free access video Sosialisasi Empat Pilar MPR. Melalui aplikasi Ruang Pelatihan by ESQ, masyarakat bisa mengakses berbagai materi tentang 4 Pilar MPR dari mana pun dan kapan pun, tidak terhalang jarak dan waktu.

"Video dalam aplikasi Ruang Pelatihan by ESQ merupakan bagian dari gerakan pembaruan dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR yang sudah dimulai sejak awal masa jabatan MPR periode 2019-2024. Di dalamnya terdapat 7 video utama. Terdiri dari Pengenalan Empat Pilar MPR, Lebih Dekat dengan Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, NKRI Harga Mati,  Milenial sebagai Agen Perubahan Empat Pilar MPR, serta Kolaborasi Empat Pilar MPR dengan 7 Budi Utama ESQ. Setelah menyaksikan ketujuh video tersebut, masyarakat bisa mendapatkan e-Certificate," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, dalam  peluncuran konten video paduan Empat Pilar MPR dalam aplikasi Ruang Pelatihan, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Sabtu (11/12).

Baca juga : FastMed Luncurkan Klinik Baru Di ITC Mangga Dua

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, selain menghadirkan konten video paduan Empat Pilar MPR dalam aplikasi Ruang Pelatihan, gerakan pembaruan dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR juga telah dilakukan dengan berbagai cara. Pertama, melalui pemanfaatan kemajuan teknologi informasi, khususnya optimalisasi platform media sosial seperti website, YouTube, Instagram, Twitter, dan Facebook official MPR.

Kedua, dengan menggali potensi dan merangkul para influencer dan tokoh masyarakat yang familiar dan dekat dengan kehidupan generasi muda. Seperti Raffi Ahmad dan Atta Halilintar, yang turut ambil bagian dalam berbagai kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR.

Ketiga, di samping berbagai metode yang telah dilakukan melalui seminar, ceramah, focus group discussion, pengkajian kemajelisan, serta berbagai metode konvensional lainnya, Sosialisasi Empat Pilar MPR juga diselenggarakan dengan berbagai pendekatan baru. "Kemarin, baru saja MPR menyelenggarakan lomba Ajang Karya Video 4 Pilar MPR, yang diikuti sekitar 2.900 pelajar SLTA dan sederajat dari berbagai penjuru Nusantara," jelas Bamsoet.

Baca juga : Niko Luncurkan Dua Varian Kompor Kaca Dengan Pengaman Gas

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, Sosialisasi 4 Pilar MPR juga dilakukan dengan menjangkau berbagai elemen masyarakat. Dari mulai tokoh masyarakat, komunitas akademis, dan organisasi kemasyarakatan, hingga kelompok komunitas yang beragam dalam masyarakat, misalnya komunitas otomotif, pecinta satwa, penggemar olahraga, komunitas profesi ojek online, dan banyak lagi lainnya.

Melalui berbagai metode tadi, diharapkan nilai-nilai 4 Pilar MPR tidak menjadi barang tabu, apalagi dianggap jadul, oleh generasi muda bangsa. Mengingat dalam menghadirkan Sosialisasi 4 Pilar MPR untuk kalangan milenial, pelajar SMP, SMA, hingga mahasiswa haruslah dalam format yang lebih segar.

"Sehingga lebih optimal sebagai gerakan pencerahan dalam pembangunan karakter bangsa. Sekaligus menjadikan semangat 4 Pilar MPR sebagai pembangunan wawasan kebangsaan bangsa menjadi gerakan kolektif yang berdampak masif," ujar Bamsoet.

Baca juga : Bidik Pelaku Pasar, Tabungan Emas Pegadaian Kini Tersedia Di Aplikasi Bareksai

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menerangkan, melalui berbagai pendekatan dan metodologi yang disesuaikan dengan realitas sosial dan kehidupan anak muda, diharapkan wawasan kebangsaan di kalangan generasi muda menjadi konsep yang lebih membumi, mudah dipahami, dan bukan konsep yang hanya ada di awang-awang dalam alam utopia. Mengingat seiring perkembangan dan kemajuan zaman, pembangunan karakter dan wawasan kebangsaan bagi generasi muda semakin dirasakan urgensinya. Karena Kalangan muda merupakan agen perubahan, kontrol sosial, kekuatan moral, penjaga nilai kebangsaan, maupun sebagai generasi penerus bangsa.

"Terlebih bangsa Indonesia telah menginjakkan kaki pada periode bonus demografi dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2045 akan mencapai 319 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, sekitar 70 persennya, atau sebanyak 223 juta jiwa adalah kelompok usia produktif yang didominasi kaum muda, yang akan menjadi tulang punggung pembangunan nasional," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.