Dark/Light Mode

Bamsoet Dorong Proyek Mangkrak Di Nusa Dua Bali Segera Diselesaikan

Selasa, 4 Januari 2022 16:05 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) meninjau kawasan pariwisata The Nusa Dua, Bali, Selasa (4/1). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) meninjau kawasan pariwisata The Nusa Dua, Bali, Selasa (4/1). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo mendorong agar pembangunan mangkrak berbagai proyek investasi di sektor pariwisata Bali, bisa segera diselesaikan sebelum daerah yang dikenal dengan sebutan Pulau Dewata tersebut menjadi tuan rumah acara puncak Konferensi Tingkat Tinggi G20. Dengan begitu, bisa turut menyukseskan Presidensi Indonesia dalam G20. Sekaligus menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki komitmen besar dalam menyelesaikan berbagai proyek investasi, khususnya di sektor pariwisata.

Hal itu disampaikan Bamsoet usai meninjau kawasan pariwisata The Nusa Dua yang dimiliki dan dikelola ITDC Bali. Menurut Managing Director Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardika, pihaknya telah menyegel pembangunan The MAJ Hotel, Shangri-La Hotel, Armarta Villas, dan Hotel Kimpton Nusa Dua, yang terletak di kawasan Nusa Dua yang berada di bawah pengelolaan ITDC Bali. Penyegelan dilakukan lantaran investor tidak menyelesaikan komitmen pembangunan.

Baca juga : Penyidikan Rampung, Andi Merya Nur Segera Disidang

"Permasalahan ini harus segera dicari solusi penyelesaiannya. Jika pihak investor tidak sanggup melanjutkan pembangunan, pihak ITDC Bali dan Pemprov Bali bisa membuka peluang mencari investor baru. Pasti banyak yang berminat, karena kawasan Nusa Dua merupakan kawasan prestisius yang termasuk salah satu daerah dengan keindahan pantai terbaik di Bali," ujar Bamsoet, didampingi Managing Director Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita dan jajarannya,di kawasan Nusa Dua, Bali, Selasa (4/1).

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Coporation (ITDC) merupakan BUMN yang bergerak di bidang pariwisata. ITDC berdiri dengan nama Bali Tourism Development Corporation (BTDC) yang mengelola area komersial Nusa Dua menjadi destinasi wisata dunia di Indonesia. Jangan sampai karena ketidakmampuan investor menyelesaikan pembangunan, menyebabkan wajah Nusa Dua Bali menjadi tidak lagi indah akibat adanya proyek pembangunan yang mangkrak.

Baca juga : Bamsoet Dorong Kemenkeu Hapus Pajak Alkes

Bamsoet menerangkan, selain bisa membuka banyak lapangan pekerjaan, penyelesaian berbagai proyek mangkrak tersebut juga bisa menghidupkan kembali geliat ekonomi Bali dari sektor pariwisata. Terlebih dengan semakin gencarnya pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia dan dunia, membuat sektor pariwisata akan menjadi yang pertama bangkit.

"Okupansi hotel Bali yang selama pandemi ini berada di bawah 10 persen, diyakini akan bangkit mencapai hingga 80 persen. Mengingat sudah banyak warga yang merindukan berwisata menikmati keindahan alam Bali," jelas Bamsoet.

Baca juga : Mensos Dorong Percepatan Pencairan Bansos Di Surabaya

Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan Kadin Indonesia ini menerangkan, selama memegang kepemimpinan Presidensi G20 dari Desember 2021 sampai Oktober 2022, Indonesia akan menjadi tuan rumah berbagai pertemuan. Dari mulai tingkat menteri, herpa meeting, working groups, engagement groups new initiative, hingga puncaknya yakni KTT G20 di Bali.

"Berbagai pertemuan tersebut akan dihadiri sekitar 287 perwakilan negara asing dan organisasi internasional. Tidak kurang dari 5.282 pejabat dan anggota keluarga delegasi akan datang ke Indonesia. Karenanya kita harus memanfaatkan kepemimpinan Indonesia dalam G20 ini untuk menarik sebanyak mungkin perhatian dunia. Sekaligus membangun citra positif Indonesia di mata dunia. Antara lain dengan menunjukan tidak adanya pembangunan mangkrak berbagai proyek investasi di sektor pariwisata di Bali," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.