Dark/Light Mode

Panen Kacang Tanah Di Sragen

Komisi IV Dan Mentan Kompak Genjot Ekonomi Warga Desa

Selasa, 11 Januari 2022 07:10 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo bersama Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan anggota Komisi IV DPR RI, Luluk Nur Hamidah, saat melakukan panen kacang tanah di Desa Bendungan, Kedawung, Sragen, Senin (10/1/2021). (Foto: Kementan RI)
Mentan Syahrul Yasin Limpo bersama Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan anggota Komisi IV DPR RI, Luluk Nur Hamidah, saat melakukan panen kacang tanah di Desa Bendungan, Kedawung, Sragen, Senin (10/1/2021). (Foto: Kementan RI)

 Sebelumnya 
Dia menegaskan, Kementan bersama Komisi IV DPR dan Pemerintah Daerah Sragren berupaya meningkatkan produksi kacang tanah, juga memastikan jaminan harganya.

Salah satunya dengan menggandeng off taker untuk mempertemukan pasar dengan petani sehingga sama-sama mendapat keuntungan.

“Ini yang diharapkan Bapak Presiden, yakni melalukan reguler maksimum. Jadi, kegiatan regulernya Bupati kita booster dan mengkorporasikan petani. Di mana dari hulu ke hilirnya kita asistensi sampai dengan tingkat off taker atau marketnya disiapkan dengan baik,” terangnya.

Baca juga : Kementan Dan Komisi IV DPR Komitmen Majukan Hortikultura Di Maluku Utara

Eks Gubernur Sulawesi Selatan ini menambahkan, pengembangan budi daya kacang tanah harus diwujudkan dengan konsep integrasi farming. Tidak hanya memproduksi kacang tanah namun juga mendorong peningkatan produksi komoditas lainnya. Sehingga, pendapatan petani meningkat dengan memanfaatkan potensi pertanian secara optimal.

“Kita akan terapkan teknologi. Petani tidak hanya tanam kacang tapi juga bisa disisipkan tanaman kedelai dan jagung serta lainnya, akan panen bergantian dalam satu hamparan. Sehingga stagnasi aktivitas perekonomian masyarakat bisa kita perkecil,” papar Syahrul.

Selain itu, juga akan didorong pengembangan kacang tanah melalui intervensi dengan artificial inteligence, mekanisasi pertanian, penumbuhan petani milenial, dan juga melalui dana Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Baca juga : Pembangunan BTS Diharapkan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi NTT

“Ini harus kita dorong bersama perbankan untuk memudahkan petani mendapatkan modal usaha,” tambah dia.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi menambahkan, kacang tanah bisa menjadi komoditas andalan ekspor. Hal ini dapat diwujudkan mengingat produksi kacang tanah di Indonesia tahun 2020 naik 0,74 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 437 ribu ton. Komoditas kacang tanah menyumbang Rp 152,5 miliar dari total ekspor pertanian Rp 352,09 triliun.

“Ke depan, kita dorong ekspor tidak lagi dalam bentuk komoditi, namun dalam bentuk produk jadi. Ini pentingnya arahan Mentan untuk lakukan hilirisasi produk-produk pangan,” ungkap Suwandi. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.