Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Ngobras Bareng Ihsan Fadhlur Rahman
Bamsoet Bahas Perlunya Indonesia Buka Kedubes Di Jagat Metaverse
Jumat, 4 Februari 2022 21:00 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengungkapkan, tahun 2021 telah dilalui dengan booming teknologi baru, seperti Metaverse, Web 3, Cryptocurrency, NFT, Blockchain, dan Artificial Intelligence. Tidak heran jika pada tahun 2022 ini, dunia akan semakin mengalami perubahan besar, khususnya terhadap kehidupan sosial dan ekonomi digital.
Sebagai gambaran, kata politisi yang akrab disapa Bamsoet ini, berdasarkan data DappRadar, volume penjualan NFT di dunia sudah menembus 24,9 miliar dolar AS atau sekitar Rp 357 triliun pada tahun 2021. Angka ini naik tajam dibandingkan 2020 yang hanya sekitar 94,9 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,3 triliun.
Baca juga : Terima Kunjungan Dudung, Bamsoet Tegaskan Pentingnya Vaksinasi Ideologi
“Sementara, nilai aset kripto sebagaimana dilaporkan dalam The International Monetary Fund’s Global Financial Stability Report, per November 2021 nilainya sudah mencapai 3 triliun dolar AS (setara Rp 43.222 triliun)," ujar Bamsoet, dalam Podcast Ngobras sampai Ngompol (Ngobrol Santai sampai Ngomong Politik) bersama Advisor to SE Asian Web3 and NFT Project Ihsan Fadhlur Rahman, di Studio Podcast Digital Bamsoet Channel, Jakarta, Jumat (4/2).
Ketua DPR ke-20 ini melanjutkan, begitupun dengan Metaverse, yang tahun ini diperkirakan akan semakin hadir dalam kehidupan manusia yang bakal merubah peradaban dunia. Bahkan, kabarnya, Menteri Luar Negeri Barbados, Jerome Walcott, mengumumkan akan membuka kantor kedutaan besar di jagat metaverse di Decentraland. Ini menjadikan Barbados sebagai negara pertama yang memiliki 'lahan' di dunia digital.
Baca juga : Bamsoet: Indonesia Bakal Beri Jaminan Dan Kepastian Hukum
“Indonesia jangan sampai ketinggalan dalam menyongsong peradaban baru di dunia metaverse. Pemerintah Metropolitan Seoul atau Seoul Metropolitan Government (SMG) juga sedang membangun ekosistem Metaverse untuk seluruh layanan administrasi di bidang ekonomi, kebudayaan, pariwisata, pendidikan, dan semua keluhan warga. Gedung balai kota virtual tersebut yang bisa menjadi tempat warga untuk saling bertemu dengan avatar pejabat publik dan menyampaikan keluhan, bakal didirikan pada tahun 2023," jelas Bamsoet.
Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan Kadin Indonesia ini menerangkan, posisi sebagai pemimpin G20 menempatkan Indonesia pada posisi strategis. Mengingat kehadiran berbagai kemajuan ekonomi digital seperti Metaverse, Web 3, Cryptocurrency, NFT, hingga Blockchain, terkesan tidak terikat pada yurisdiksi hukum di berbagai negara mana pun.
Baca juga : Kolaborasi Dengan Pakar Kreatif Indonesia, Semesta Akademi Hadirkan 6 Program Terbaru
"Koordinasi di tingkat global sangat diperlukan oleh berbagai negara dunia dalam mengantisipasi efek samping terhadap ekonomi digital tersebut. Agar jangan sampai kemajuan teknologi digital tersebut dimanfaatkan untuk pencucian uang (money laundry), ataupun digunakan untuk money game dengan skema ponzi," pungkas Bamsoet. [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya