Dark/Light Mode

Kolaborasi Dengan Pakar Kreatif Indonesia, Semesta Akademi Hadirkan 6 Program Terbaru

Rabu, 19 Januari 2022 16:37 WIB
Dari kiri ke kanan: Desy Bachir, Gina S Noer, Eric Widjaja, dan Agung Hapsah,  pakar industri yang menjadi kolaborator dalam program terbaru Semesta Akademi. (Foto: Ist)
Dari kiri ke kanan: Desy Bachir, Gina S Noer, Eric Widjaja, dan Agung Hapsah, pakar industri yang menjadi kolaborator dalam program terbaru Semesta Akademi. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Semesta Akademi semakin mempertegas misinya untuk mendukung pertumbuhan industri kreatif yang berkelanjutan dengan menghadirkan beragam program pendidikan kreatif terbaru.

Mengusung konsep interaktif, Creative EdTech ini menggandeng para pakar di Indonesia untuk berkolaborasi menjawab tantangan dinamika industri kreatif dan persaingan antara talenta lokal dengan global.

Para pakar itu adalah Wahana Edukasi (Storytelling & Scriptwriting), Maudy Ayunda (Creative Leadership), Thinking Room (Visual Design & Branding), Desy Bachir (Branding & Marketing Foundations), Agung Hapsah (Creating High Quality Content for Business), dan INFIA (Social Media & Intellectual Property).

Berdasarkan data dari laporan OPUS Ekonomi Kreatif 2020, subsektor ekraf berkontribusi sebesar Rp 1.211 triliun kepada Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Angka tersebut merupakan peningkatan dari tahun 2019 yang berkontribusi sebesar Rp 1.105 triliun.

Baca juga : Jeda 10 Hari, Persija Evaluasi Total

Angka tersebut menunjukkan, industri kreatif di Indonesia terus berkembang pesat, sehingga perlu didorong lahirnya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.

Pada dasarnya, industri kreatif ini akan menjadi salah satu fondasi perekonomian Indonesia, sehingga perlu dikembangkan secara terus menerus.

Inilah yang kemudian mendorong terbentuknya Semesta Akademi yang dibangun atas 4 pilar, yaitu Creative Fundamentals, Creative Branding & Marketing, Creative Business, dan Creative Media & Entertainment.

Co-Founder & CEO Semesta Akademi, Steven Koesno mengatakan, tahun lalu Semesta Akademi sudah membangun fondasi, berkolaborasi dengan pelaku dan pakar industri, serta menyusun program yang memiliki relevansi tinggi dengan target audiens.

Baca juga : Audiensi Dengan Pelaku Pariwisata Bali, Yasonna: Pemerintah Cari Jalan Terbaik

Pihaknya juga sudah melalui banyak trial and error untuk menemukan formula pembelajaran terbaik yang efektif dan efisien.

"Maka di tahun 2022 ini, kami siap melangkah lebih jauh, membuka pintu seluas-luasnya untuk berkolaborasi, baik dengan talenta kreratif, maupun korporasi,” ujar Steven dalam keterangannya, Rabu (19/1).

Bagi Semesta Akademi, menumbuhkan ekosistem industri kreatif yang berkelanjutan memerlukan sebuah wadah atau platform yang mempertemukan creative talents dengan industry experts agar dapat saling bertukar pengalaman dan pengetahuan mendalam lewat sesi belajar-mengajar yang lebih interaktif.

Konsep ini diterapkan pada format praktisi mengajar langsung partisipan (Live Session with Industry Expert). Diharapkan, setiap sesi interaktif ini akan dapat merumuskan inovasi dan solusi yang lebih berkelanjutan untuk ekosistem industri di masa mendatang.

Baca juga : Pesut Etam Waspadai Kebangkitan PS Barito Putera

Selain itu tersedia juga format belajar menggunakan video interaktif (On-Demand Interactive Video) di mana para partisipan hanya perlu menyaksikan video untuk belajar intensif.

Steven meyakini, pembelajaran kreatif bisa terbentuk karena melibatkan interaksi dan kolaborasi antara anggota komunitas sehingga menciptakan ekosistem suportif dan solid.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.