Dark/Light Mode

Bamsoet Dukung KKN Kebangsaan 2022 Universitas Palangkaraya

Kamis, 17 Februari 2022 14:12 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) menerima Panitia KKN Kebangsaan 2022 dari Universitas Palangkaraya, di Jakarta, Kamis (17/2). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) menerima Panitia KKN Kebangsaan 2022 dari Universitas Palangkaraya, di Jakarta, Kamis (17/2). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo mendukung rencana penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan 2022 yang akan diselenggarakan Universitas Palangkaraya bersama 87 perguruan tinggi dari berbagai wilayah di Indonesia pada Juli-Agustus 2022 di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. KKN ini akan diikuti sekitar 1.500, yang terdiri atas 800 mahasiswa perguruan tinggi dari berbagai wilayah, 300 mahasiswa dari Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat (BKS PTN Barat), dan 400 mahasiswa Universitas Palangkaraya.

"KKN Kebangsaan 2022 akan dikolaborasikan dengan Sosialisasi Empat Pilar MPR sebagai vaksin ideologi untuk menguatkan imunitas para mahasiswa menangkal berbagai virus ideologi asing yang bertentangan dengan jati diri bangsa. Terlebih, KKN Kebangsaan 2022 akan mengusung tema tentang Food Estate Menuju Kedaulatan Pangan Nasional, yang salah satu proyeknya akan dikembangkan di Kalimantan Tengah. Tepatnya di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisang, yang menjadi lokasi pelaksanaan KKN Kebangsaan 2022," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, usai menerima Panitia KKN Kebangsaan 2022 dari Universitas Palangkaraya, di Jakarta, Kamis (17/2).

Pertemuan ini dihadiri anggota MPR/Komisi VII DPR sekaligus Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional Willy M Yoseph, Ketua LPPM Universitas Palangkaraya Aswin Usip, Wakil Dekan III FIP Universitas Hasanuddin Hasrullah, dan Ketua Masyarakat Adat Timbang Anoi Kalteng Arton Dohong.

Baca juga : Dukung Pembangunan Daerah, eFishery Ajak Karyawan Pulang Kampung

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, pentingnya menanggulangi krisis pangan telah disuarakan dalam Spring Meeting International Monetary Fund (IMF)-Bank Dunia pada April 2008. Saat itu, Presiden Bank Dunia Robert Zoellick memperingatkan bahwa sekitar 100 juta penduduk miskin dunia akan bertambah miskin karena melonjaknya harga pangan. Sementara, Managing Director IMF Dominique Strauss Kahn memperingatkan bahwa dunia akan dilanda kelaparan massal jika harga pangan terus meningkat, mengingat sekitar 60 persen dari belanja rumah tangga berpendapatan rendah digunakan untuk belanja bahan pangan.

Sebagai negara yang memiliki kualitas lahan yang subur, lanjut Bamsoet, Indonesia memiliki kewajiban moral untuk tidak hanya menjadi lumbung pangan nasional. Melainkan juga harus menjadi lumbung pangan dunia.

"Melalui Undang-Undang Nomor 41/2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, negara telah menjamin hak atas pangan sebagai hak asasi setiap warga negara. Presiden Joko Widodo sejak tahun 2020 telah melaksanakan pengembangan lumbung pangan (food estate), melalui Perpres Nomor 109/2020 tentang Perubahan Perpres Nomor 3/2016 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional, yang didalamnya terdapat pengembangan food estate di Kalimantan Tengah," jelas Bamsoet.

Baca juga : Ketua DPR Yakin UU Keolahragaan Perbaiki Tata Kelola Dan Iklim Olahraga

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, food estate di Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, akan dibangun di lahan seluas sekitar 165 ribu hektar. Konsep pengembangan pangan akan dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, bahkan peternakan di suatu kawasan.

"Sebagai tahap awal, pada tahun 2020 terlebih dahulu digarap lahan seluas 30.000 ha sebagai model percontohan. Hingga akhir tahun 2021, sudah 29.032,5 hektar (98,8 persen) lahan yang tertanam padi. Sudah dipanen sekitar 15.862 hektar, dengan produktivitas hasil panen mencapai 6 ton per hektar," terang Bamsoet.

Wakil Ketua Umum FKPPI ini menambahkan, berbagai masukan dalam pengembangan food estate, khususnya dari perguruan tinggi, masih sangat diperlukan oleh Pemerintah Pusat maupun Pemprov Kalimantan Tengah. Salah satunya melalui pelaksanaan KKN Kebangsaan 2022 di lokasi sekitar food estate.

Baca juga : Bamsoet Dorong Penyelesaian Konflik Wadas Secara Dialogis Dan Humanis

"Melalui KKN Kebangsaan 2022, diharapkan para mahasiswa bisa memberikan sumbangsih pemikiran dan evaluasi terhadap pengembangan food estate yang saat ini sedang dikerjakan pemerintah pusat bersama pemerintah provinsi Kalimantan Tengah. Khususnya dari sisi pemberdayaan petani lokal setempat," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.