Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Lepas Rombongan Napak Tilas Rasul Jawa

Siti Fauziah: MPR Terbuka Bagi Semua Kalangan

Selasa, 29 Maret 2022 20:46 WIB
Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Jenderal MPR Siti Fauziah saat melepas Napak Tilas Rasul Jawa di Ruang GBHN, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Senin (28/3). (Foto: Istimewa)
Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Jenderal MPR Siti Fauziah saat melepas Napak Tilas Rasul Jawa di Ruang GBHN, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Senin (28/3). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Satu persatu gunungan wayangan diserahkan oleh tiga anggota Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia kepada Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Jenderal MPR Siti Fauziah.

Proses yang berlangsung di Ruang GBHN, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Senin (28/3) ini merupakan rangkaian acara Napak Tilas Rasul Jawa yang digelar mulai tanggal 28 Maret 2022 hingga 4 April 2022.  

Proses pelepasan napak tilas yang mulai sejak pukul 08.30 WIB itu dihadiri oleh Ketua Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia, Yusuf Mudjiono; Ketua Panitia Napak Tilas, Djajang Buntoro; serta puluhan peserta napak tilas.

Mereka secara bersama dengan perjalanan darat akan menyusuri Kabupaten Jepara, Jombang, dan Purworejo.   Dikatakan oleh Djajang, Napak Tilas Rasul Jawa digelar bertujuan untuk merevitalisasi budaya bangsa Indonesia.

"Sesuai tema acara ini, yakni Merevitalisasi Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa Menyongsong Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh," ujarnya.

Baca juga : Jasa Raharja Sarankan Masyarakat Urus Segera Klaim Santunan Kecelakaan

Dalam kesempatan itu Djajang mengucapkan terima kasih kepada Siti Fauziah dan segenap pihak yang telah mendukung dan ikut menyukseskan kegiatan.  

Mudjiono dalam kesempatan yang sama merasakan kebahagiaannya sebab acara Napak Tilas Rasul Jawa bisa dilepas dari Gedung MPR. Dirinya menjelaskan napak tilas yang digelar sebagai upaya untuk merawat nilai-nilai budaya bangsa. Sebagai pemeluk agama Kristen, ummatnya juga ingin melestarikan budaya yang ada.

"Kami tak ingin meninggalkan budaya yang hidup di tengah masyarakat. Kegiatan ini juga sebagai wujud menjunjung tinggi budaya bangsa," tambahnya.  

Dikatakan, kegiatan tersebut mengandung kalimat Rasul Jawa hal demikian untuk menunjukan bahwa ada orang asli Jawa yang menyebarkan agama Kristen. "Ada kesan agama Kristen adalah agama londo (Belanda)," ungkapnya.

Dengan acara itulah ditunjukan bahwa agama Kristen juga merupakan agama nusantara. "Jadi kami adalah Kristen Nusantara," ungkapnya.  

Baca juga : Siti Fauziah: Media Harus Bangun Optimisme Publik

Dalam sambutan, Siti Fauziah mengatakan MPR merupakan rumah kebangsaan penjaga ideologi bangsa. Sebagai rumah kebangsaan maka lembaga negara ini menurut perempuan asal Kota Bandung, Jawa Barat, itu terbuka bagi semua kalangan.

"Ini rumah rakyat, rumah semua," ujarnya.

Kegiatan yang digelar oleh Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia disanjung sebab untuk memperkuat kebhinnekaan bangsa Indonesia.  

Selain untuk melestarikan budaya bangsa, kegiatan tersebut dikatakan dalam rangka perjalanan untuk menyusuri bukti masuknya agama Kristen ke Jawa. "Saya dengar tadi nanti akan berkembang ke pulau-pulau yang lain," ungkapnya.

Perempuan yang akrab dipanggil Bu Titi itu menyatakan apa yang dilakukan itu senafas dengan kegiatan MPR. Menurutnya MPR tak pernah berhenti untuk menggaungkan semangat kebangsaan.

Baca juga : Jokowi Sibuk Urus Bencana

Selama ini MPR mensosialisaskan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika atau yang lebih popular disebut Empat Pilar kepada masyarakat secara massif dan dengan berbagai macam metode. "Jadi apa yang dilakukan oleh Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia sudah ikut mensosialisasikan Empat Pilar," ujarnya.    

Dalam Sosialisasi Empat Pilar, dikatakan oleh Siti Fauziah, MPR juga menggunakan metode penggunaan budaya daerah.  MPR sudah sering melakukan sosialisasi dengan wayang dan budaya daerah lainnya, seperti drama gong di Bali.

Langkah MPR itu menurutnya selain untuk mensosialisasikan Empat Pilar juga untuk melestarikan budaya bangsa. Sosialisasi lewat pendekatan budaya disebut akan terus digunakan oleh MPR sebab cara seperti ini mudah mengena dan digemari oleh masyarakat.  

Siti Fauziah dalam kesempatan tersebut mendoakan agar kegiatan yang berlangsung lebih dari seminggu itu bisa berjalan dengan lancar tanpa kekurangan apapun. "Mudah-mudahan dalam perjalanan semua dimudahkan oleh Allah," tuturnya.

Selain mendoakan agar Napak Tilas Rasul Jawa berjalan sukses dan lancar, dirinya juga berpesan agar tim napak tilas dan rombongannya tetap menerapkan protokol kesehatan. Karena arena pandemi Covid-19 belum usai. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.