Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Rabu Pon 812 Nggak Ada Reshuffle
Jokowi Sibuk Urus Bencana
Kamis, 9 Desember 2021 08:10 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Isu Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle pada Rabu Pon, 8 Desember 2021 alias 812, antiklimaks. Kemarin, Jokowi tak melakukan perombakan kabinet seperti yang diprediksi banyak kalangan. Jokowi justru sedang sibuk mengurus bencana.
Seharian kemarin, Jokowi berada di Sintang, Kalimantan Barat. Ada dua agenda yang dilakukan Kepala Negara. Yaitu memberikan bantuan kepada para korban banjir Sintang dan meresmikan Bandara Tebelian.
Baca juga : Mimpi Reshuffle Semakin Terkubur
Jokowi bertolak ke Sintang, pagi-pagi sekali. Pesawat yang dinaiki mantan Gubernur DKI Jakarta ini sudah terbang dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pukul 7 pagi. Jokowi berangkat didampingi Mensesneg Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Bey Machmudin.
Pesawat Kepresidenan mendarat di Bandara Internasional Supadio, Kabupaten Kubu Raya. Jokowi dan rombongan melanjutkan penerbangan menggunakan pesawat ATR Garuda dan pesawat CN 295 TNI AU menuju Kabupaten Sintang.
Baca juga : Kata Pandu Riono, Nggak Ada Sejarahnya, Virus Jadi Pemenang
Setibanya di Bandar Udara Tebelian, Sintang, Jokowi langsung meninjau sejumlah fasilitas dan meresmikan bandara tersebut. Setelah itu, dilanjutkan meninjau pembangunan tanggul pengendali banjir di Kelurahan Ladang, Sintang, sekaligus menyerahkan bantuan sosial (bansos) kepada warga terdampak banjir di halaman Detasemen Kesehatan Wilayah Sintang.
Dalam sambutanya, Jokowi menyebut telah terjadi beberapa kali bencana banjir di Sintang. "Dalam jangka pendek dengan membuat tanggul dari geotube yang diisi pasir yang kita harapkan dalam jangka pendek bisa mengurangi banjir yang ada," ujarnya.
Baca juga : Tiba Di Roma, Presiden Jokowi Disambut Dubes Esti Andayani
Jokowi menyebutkan, selain akibat hujan ekstrem, banjir di Sintang juga disebabkan kerusakan lingkungan di daerah aliran sungai (DAS) dan daerah tangkapan hujan atau catchment area. Untuk itu, Pemerintah akan melakukan sejumlah upaya. Antara lain dengan melakukan penanaman kembali di DAS maupun daerah tangkapan hujan di sekitar Sungai Kapuas maupun Sungai Melawi. Mengakhiri kunjungan kerjanya, Presiden melakukan penanaman pohon bersama masyarakat di kawasan DAS Kelurahan Kedabang.
Banjir di Sintang memang menyita perhatian besar dari masyarakat. Sebab, banjir di sana terjadi sangat lama. Mencapai empat minggu. Ribuan warga terdampak banjir ini. Sebagian terpaksa mengungsi untuk waktu lama.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya