Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS

RM.id Rakyat Merdeka - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menyalurkan 20.000 paket berbuka puasa bagi masyarakat di Jakarta Pusat, Selatan, serta Malaysia dan Taiwan. Paket berbuka puasa, itu disalurkan Hidayat sejak awal hingga akhir Ramadan 1443 H.
HNW sapaan akrab Hidayat Nur Wahid juga membagikan 660 bingkisan Lebaran berisi sembako dan THR bagi para yatim, dhuafa, pengurus Masjid, kiai, ustadz dan ustadzah serta dai di Jakarta.
"Alhamdulillah, ini adalah bagian dari kontribusi kami untuk menyemarakkan Ramadan dan turut menyukseskan program Partai Keadilan Sejahtera membagikan 2 juta takjil serta ifthar selama Ramadan. Sekaligus mengapresiasi para merbot Masjid, kiai dan ustadz ustadzah yang telah melayani dan memberikan bimbingan langsung kepada masyarakat. Semoga menguatkan kohesi sosial, ukhuwah Islamiyah dan menjadi ibadah yang berkahnya meluber untuk kebaikan umat dan bangsa," harap HNW dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (26/4).
Baca juga : HNW: Jalankan Konstitusi, Bangsa Indonesia Selamat
Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syura PKS ini berpesan, agar bulan Ramadan dan ibadah puasa dapat meningkatkan motivasi untuk terus menerus berkreasi dan berprestasi dengan berbagi dan melayani masyarakat. Baik pada tingkat nasional maupun internasional, sebagai perwujudan taqwa dan bukti bahwa Islam memang agama yang rahmatan lil alamin.
Pesan itu disampaikan HNW secara daring dalam kegiatan berbagi ifthar dan takjil bersama kaum muslimin Taiwan. Acara tersebut turut diikuti oleh Diaspora Muslim Indonesia dari Jepang, UK, Qatar, Swiss, dan Brunei pada Minggu (24/4).
Ketika menjelaskan Ayat Al-Qur’an tentang kewajiban puasa, HNW memaparkan bahwa puasa merupakan bentuk tautan sejarah antara umat Islam hari ini dengan Umat-umat terdahulu. Ramadan juga menyatukan umat Islam bersama Umat manusia lainnya dengan taqwa. Yaitu perilaku kebaikan dan berkeunggulan.
Baca juga : Mendagri Terbitkan SE Halal Bihalal Lebaran, Ini Isinya
"Artinya umat Islam sejatinya jangan memosisikan diri sebagai Umat yang terpisah dan sendirian sehingga bisa terus dipojokkan atau bahkan diasingkan. Tetapi, Umat Islam merupakan bagian dari kebaikan global yang dalam sejarahnya terus berkontribusi positif pada peradaban dunia. Dan itu semuanya merupakan ajaran dan inspirasi Ramadan," tuturnya.
Apalagi tren yang meningkat belakangan ini yakni banyaknya apresiasi bagi umat Islam yang sedang berpuasa dari banyak negara di dunia, seperti di Amerika Serikat, Rusia, serta Inggris.
Itu menandakan di tengah banyaknya masalah global, Islam dan Umat Islam melalui ibadah puasa di bulan Ramadan justru bisa menghadirkan harmoni dan dihormati oleh sesama umat manusia.
Baca juga : Big Bang Jakarta 2022 Hidupkan Kembali Ekonomi Kreatif Tanah Air
Dengan berpuasa di bulan Ramadan ini, kata HNW, umat Islam tidak hanya menghadirkan kesalehan individual, tapi juga kesalehan sosial berskala global, berupa saling berbagi, saling membantu, saling menghargai sesama, yang lingkupnya tidak hanya dalam skala lokal, tapi bahkan terjadi secara masif dalam skala global.
Selain itu, ini merupakan pembuktian Islam yang Rahmatan Lil’alamin, bahwa kita bisa menjalankan perintah Allah dan Rasulullah dengan tetap menghadirkan penguatan dalam sisi kemanusiaan bagi seluruh manusia di dunia. Suatu hal yang makin diperlukan di tengah memanasnya situasi akibat kejahatan Israel, ketidakadilan dan kemiskinan.
"Puasa Ramadan harus hadirkan kembali spirit berbagi dan melayani baik dalam bentuk takjil, ’ifthar, zakat, bingkisan untuk para dhuafa, yatim, merbot, pengurus masjid, guru ngaji dll," pungkasnya. [TIF]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya