Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kalau Konten Tutorial Jadi Gay Tak Dihapus

Politisi PPP Minta Masyarakat Boikot Kanal YouTube Deddy Corbuzier

Selasa, 10 Mei 2022 13:52 WIB
Anggota Komisi Pendidikan DPR Illiza Saadudin Djamal (Foto: Instagram)
Anggota Komisi Pendidikan DPR Illiza Saadudin Djamal (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi Pendidikan DPR Illiza Sa'adudin Djamal meminta masyarakat memboikot YouTube Deddy Corbuzier, jika konten yang mengundang pasangan gay dengan judul 'Tutorial Jadi Gay' pada 7 Mei 2022 tidak dihapus.

Illiza menilai, konten tersebut sangat tidak layak dan tidak mendidik. Karena mempromosikan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).

"Dari memberikan panggung dengan mengundang pasangan gay itu saja, sudah sangat tidak mencerminkan budaya kita," jelas Illiza dalam keterangannya, Senin (9/5).

Baca juga : Sekolah Swasta Juga Butuh Bantuan Subsidi

"Ini sangat bertentangan dengan negara kita, negara yang beragama. Apalagi bagi Islam, perbuatan tersebut sangat dilaknat," jelasnya.

Ia meyakini, semua agama di Indonesia melarang LGBT.  Termasuk dalam hukum Indonesia, yang menyebut pernikahan sesama jenis melanggar UU Tahun 1974 tentang Perkawinan.

Perkawinan yang dianggap sah adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita.

Baca juga : Masyarakat Boleh Langsung Booster

"Islam sangat tegas. Perbuatan tersebut dilarang. Hal ini berdasarkan nash Al Qur'an Surat al-A'raf ayat 80-80 yang berbunyi, 'Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka, 'Mengapa kamu mengerjakan perbuatan keji itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun (di dunia ini) sebelummu? Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita. Malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas," paparnya.

Illizapun berpendapat, sebagai public figure, Deddy Corbuzier mestinya lebih berhati-hati dalam membuat konten.

"Kami menentang keberadaan LGBT, bukan membenci orangnya. Tapi, lebih kepada perilaku penyimpangan seksual yang mereka lakukan. Kami meminta agar pemerintah benar-benar konsen melakukan penertiban dan sebagainya," beber Illiza.

Baca juga : Perketat Mobilitas Masyarakat Atau Kasus Covid-19 Meledak

"Kami sangat menyayangkan podcast yang dilakukan Deddy Corbuzier. Kami juga meminta agar konten itu dihapus," imbuhnya. 

Illiza juga meminta kepada para konten kreator di Indonesia, agar lebih selektif dalam membuat konten.

"Harus bisa memilah dan memilih, serta membuat konten yang lebih edukatif," tandasnya. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.