Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kasus Corona Turun, Polri Puji Masyarakat Yang Mulai Disiplin

Kamis, 12 Agustus 2021 19:29 WIB
Webinar bertajuk Dari PPKM Darurat Ke Level 4: Terbukti Akurat yang diselenggarakan Divisi Humas Polri secara virtual, Kamis (12/8). (Foto: Ist)
Webinar bertajuk Dari PPKM Darurat Ke Level 4: Terbukti Akurat yang diselenggarakan Divisi Humas Polri secara virtual, Kamis (12/8). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Juru Bicara Menko Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi menegaskan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlangsung pada 3 hingga 20 Juli 2021 dan PPKM Level 1-2 yang berlaku sejak 21 Juli 2021 hingga perpanjangan saat ini berimbas  penurunan kasus konfirmasi harian Covid-19.

Menurutnya, sejak 15 Juli 2021, terjadi penurunan angka signifikan mencapai 59,6 persen.

"Angka reproduksi saat ini 1,2-1,5, pemerintah akan terus berupaya agar angka reproduksi ini bisa mencapai angka <1, sehingga wabah terkendali. Caranya dengan coverage vaksinasi tinggi +3M dan 3T," katanya dalam webinar bertajuk Dari PPKM Darurat Ke Level 4: Terbukti Akurat yang diselenggarakan Divisi Humas Polri secara virtual, Kamis (12/8).

Baca juga : Kontribusi Sosialnya Tinggi, Korindo Dipuji Pemkab Kobar Hingga Pemprov DKI

Jodi menegaskan, pemerintah melakukan penanganan Covid-19 secara holistik dari hulu hingga ke hilir. Penanganan juga terintegrasi antar instansi melalui pelibatan TNI-Polri, relawan, mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat. Sebab, pandemi tidak dapat ditangani sendiri oleh pemerintah.

Soal angka kematian, Jodi mengungkapkan, awal bulan Juli 2021 memang mengalami peningkatan. Bahkan, kata Jodi, pernah mencapai angka 2.000 lebih.

Ia menyebutkan, beberapa fakta yang ditengarai terkait dengan kematian pasien Covid-19 antara lain keterlambatan penanganan pasien karena baru dibawa ke rumah sakit saat terjadi pemburukan, banyak yang tidak bersedia dirawat di ruang isolasi sehingga kondisinya tak terpantau, dan pasien yang pemburukan berupa penurunan saturasi dengan sangat cepat.

Baca juga : Ratapan Juliari Dicuekin Firli Cs

Melihat berbagai indikasi terkait kematian pasien Covid-19, lanjut Jodi, pemerintah melakukan berbagai upaya yaitu dengan memperbanyak tempat tidur  isolasi terpusat di berbagai daerah dan melengkapi kebutuhan seperti nakes, obat-obatan, oksigen, konsumsi pasien dan alat-alat kesehatan yang  diperlukan.

Selain itu, juga memobilisasi pasien isoman melalui TNI-Polri. "Khusus di Yogyakarta dan Solo, Group 2 Kopassus dikerahkan memobilisasi pasien isoman agar dapat dimonitor dan antisipasi jika terjadi pemburukan dapat segera ditangani," jelasnya.

Terkait dikeluarkannya indikator kematian, Jodi menjelaskan, pertimbangannya karena banyak input data kematian daerah merupakan akumulasi dalam beberapa minggu ke belakang sehingga menimbulkan distorsi assesmen level situasi.

Baca juga : Lestari: Pejabat Harus Kasih Contoh Disiplin PPKM

Karopenmas Polri Brigjen Pol. Rusdi Hartono mengatakan, kesadaran masyarakat menjadi kunci dalam menurunkan Covid-19.

"Kita bersyukur kesadaran masyarakat cukup baik dalam melaksanakan protokol kesehatan, sehingga program PPKM Darurat secara akurat berhasil menurunkan kasus Covid-19," jelasnya.

Sementara, Juru Bicaara Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi mengakui, pelaksanaan PPKM Darurat atau Level 4 telah menurunkan kasus Covid-19. Ia menyarankan masyarakat secara individu melaksanakan protokol kesehatan, sementara pemerintah akan terus mendorong penurunan penularan melalui regulasi dan vaksinasi. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.