Dark/Light Mode

DPD Berpeluang Rebut Kursi Ketua MPR

Sabtu, 13 Juli 2019 00:46 WIB
Para pembicara Dialog Empat Pilar MPR, di Media Center, Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (12/7). (Foto: Humas MPR)
Para pembicara Dialog Empat Pilar MPR, di Media Center, Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (12/7). (Foto: Humas MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jelang pemilihan Pimpinan  MPR hasil Pemilu 2019, spekulasi partai apa yang akan memimpin mulai bermunculan. Hal yang sama juga muncul dalam Dialog Empat Pilar MPR, di Media Center, Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (12/7). 

Dialog tersebut mengangkat tema "Membangun Koalisi Permanen di Parlemen”. Narasumber yang hadir adalah Anggota Fraksi Nasdem MPR, Johnny G Plate; anggota MPR dari Kelompok DPD yang juga Wakil Ketua DPD, Nono Sampono; dan pengamat politik, Said Salahudin. 

Menurut Johnny G Plate, koalisi yang terbentuk dalam rangka pemilihan Pimpinan MPR harus merupakan koalisi kebangsaan. Sebisa mungkin mengunakan mekanisme musyawarah untuk mufakat. Ini penting mengingat tugas dan wewenang yang dimiliki MPR . 

Baca juga : Berebut Kursi

Sedangkan di DPR, menurut Politisi asal Nusa Tenggara Timur ini, dibutuhkan koalisi yang kuat. Ini penting untuk menjamin kerja-kerja pemerintah berjalan dengan lancar. Apalagi pascaamandemen UUD 1945, sebagian kerja Presiden telah berpindah ke DPR, terutama dalam pembuatan Undang-Undang. 

“Semakin kuat koalisi pendukung pemerintah di DPR, akan semakin bagus bagi eksekutif. Sehingga dari awal, pemerintah bisa langsung menjalankan program kerjanya,” katanya.

Meski demikian, Johnny berharap Koalisi Adil Makmur pada Pilpres 2019 tetap menjadi kelompok penyeimbang bagi pemerintah. Menjadi koalisi penyeimbang di luar kabinet merupakan tugas mulia, asal dilakukan secara konstruktif dan terhormat. 

Baca juga : Lagi, Debutan Unjuk Kekuatan

Sependapat dengan Johnny, Nono Sampono juga mengharap munculnya koalisi kebangsaan pada pemilihan Pimpinan MPR. Namun, harapan tersebut takkan mudah untuk direalisasikan. Karena kepentingan politik pada proses pemilihan pimpinan MPR, nanti pasti akan muncul. Apa pun partainya, pasti ingin menjadi ketua MPR. 

Pendapat yang lain disampaikan Said Salahudin. Menurutnya, hampir bisa dipastikan bahwa pemilihan Pimpinan MPR akan lebih dari satu paket. Karena itu, munculnya harapan bisa terjadi konsensus akan semakin tipis. Apalagi, saat ini tiga anggota koalisi pemerintah sudah menginginkan mengisi Pimpinan MPR. 

“Dari tiga partai itu, sudah ada yang menyatakan keinginannya menjadi ketua MPR. Sementara DPD yang memiliki jumlah anggota terbanyak di MPR, juga memiliki kesempatan menduduki jabatan ketua MPR. Apalagi sejak lahirnya DPD, belum pernah sekali pun ketua MPR berasal dari DPD,” katanya 

Baca juga : BAZNAS Borong 3 Ribu Hewan Kurban Dari Peternak Desa

Kini, semua berpulang pada kekompakan anggota DPD. Mereka berpotensi  menjadi kelompok penentu bakal ketua MPR periode 2019-2024. Jika suara mereka solid, bukan tidak mungkin kali ini ketua MPR berasal dari anggota DPD. Apalagi, antara koalisi pemerintah dan nonpemerintah sama-sama berpeluang menempatkan wakilnya menjadi ketua MPR. [USU]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.